Berita Solo Terbaru
Tanggapi Rencana Reshuffle Menteri Jokowi, Tokoh Solo Mudrick: Masyarakat Tidak Peduli
Presiden Joko Widodo berencana untuk acak ulang (reshuffle) susunan kabinet setelah bergabungnya Kemenristek ke Kemendikbud.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Najwa mengaku masih belum terbiasa memperkenalkan Arief Poyuono sebagai pendukung Jokowi.
Ini mengingat pada Pemilihan Presiden 2019, Arief dikenal sebagai pendukung setia dari Prabowo kala itu.

"Karena muka-mukanya dari awal sangat lengket dengan pendukung Prabowo."
"Kemudian sekarang memperkenalkannya sebagai seorang cebong, eh maksud saya sebagai seorang pendukung, memang menggambarkan inilah politik di 2020."
"Penuh ketidak pastian, penuh berbagai perubahan, dulunya lawan sekarang sebagai kawan. Dulunya suka menjadi tidak suka. Harus jadi presiden, sekarang minta Prabowo mundur," urai Najwa.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Nana ini kemudian memutarkan sejumlah cuplikan video.
Video tersebut memperlihatkan saat Arief berada di sejumlah kesempatan, termasuk ketika diundang di panggung Mata Najwa.
Arief saat itu menyampaikan Prabowo tidak berkhianat kepada negara serta narasi-narasi dukungan lainnya.
Najwa kemudian menyebut Arief merupakan contoh inkonsistensi seorang politisi di Tanah Air.
"Bagaimana mas Arief? Wah ini contoh politisi yang kerap berubah-ubah. Memang dipolitik tidak ada kawan dan tidak ada lawan," kata Najwa.
Arief kemudian memberikan tanggapan terkait sikapnya yang dianggap Najwa mengalami perubahan.
"Saya rasa tidak berubah-ubah," jawabnya.
Arief menyebut dirinya masih sebagai anggota Partai Gerindra.
Sedangkan sejumlah kritik yang ia lontarkan kepada Prabowo dan partainya berkenaan dengan sejumlah kasus akhir-akhir ini.
Seperti diketahui, satu kader dari partai berlogo kepala garuda itu tersandung kasus suap, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.
