Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Nekat Bermain Petasan Rakitan dari Kaleng saat Ramadan, 41 Remaja Dibina Satpol PP Kota Solo

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengungkapkan petasan yang dimainkan merupakan rakitan sendiri.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
net
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 41 anak ditertibkan Satpol PP Kota Solo seusai kedapatan bermain petasan saat momen Ramadan 2021.

Beberapa diantara mereka berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Karangasem, dan Kelurahan Gandekan.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengungkapkan petasan yang dimainkan merupakan rakitan sendiri.

Kaleng menjadi salah satu bahan baku membuat petasan.

Baca juga: Pekan Pertama Ramadan 2021, Volume Sampah di TPA Putri Cempo Solo Malah Merosot, Kok Bisa?

Baca juga: Nestapa Warga Ampel Boyolali Piknik ke Jogja Kena Covid-19, 33 Orang Isolasi & 3 Orang Dirawat di RS

"Lebih cenderung buatan sendiri, mereka merakit sendiri dari kaleng, dan pipa," ungkap Arif kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).

Lebih lanjut, Arif menuturkan usia anak yang ditertibkan beragam mulai 7 tahun hingga 15 tahun.

"Tidak ada pengawasan orang tua. Orang tua mereka kemudian dipanggil dan dibina bersama anaknya," tuturnya.

Arif menjelaskan bermain petasan sebetulnya sudah dilarang oleh Pemkot Solo.

"Bukan hanya selama ramadan tapi memang Solo tidak boleh ada kegiatan menyalakan petasan," jelas dia.

Selain membina anak-anak yang bermain petasan, penjual petasan juga turut dibina Satpol PP.

"Penjual sudah dipanggil dan diberikan sosialisasi," ujarnya.

Petasan saat Tahun Baru

Polresta Solo melarang masyarakat untuk merayakan tahun baru menggunakan petasan.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pada momen perayaan malam tahun baru 2021warga masyarakat dilarang menggunakan petasan.

Baca juga: Catat! Tak Hanya Jualan Terompet, Nyalakan Petasan saat Malam Tahun Baru di Solo Juga Dilarang

"Kami tidak mentolerir adanya petasan," papar dia, Selasa (29/12/2020).

Dia mengatakan, hal tersebut demi kondusivitas kota solo.

Selain itu, Polresta Solo juga melakukan pengawasan ketat pada malam pergantian tahun baru 2021.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyiapkan lima tim khusus menjaga malam tahun baru nanti.

Lima tim khusus tersebut terdiri dari TNI dan Polri, juga ada Satpol PP, dan petugas medis.

Penjagaan akan dilakukan di kawasan Simpang Joglo, kawasan Jurug, Tugu Makuto, dan kawasan Banyuanyar.

Nantinya tim akan memburu kerumunan yang ada di wilayah Solo.

Jadi dia meminta agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan krumunan.

"Untuk TNI Polri solid kita menggandeng seluruh elemen dan maupun tokoh masyarakat pemuda," jelas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (29/12/2020).

Pihaknya dalam hal ini juga menggandeng jogo tonggo.

"Kami harapkan mengidentifikasi lebih awal," papar dia.

Diharapkan masyarakat melalui Jogo Tonggo bisa memberikan masukan dan informasi bila ada pemudik yang datang dan tidak melapor.

"Nanti dilapangan akan bersinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas," papar dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved