Potret Temuan 6 Barang Milik KRI Nanggala 402, Ada Alas Salat Milik ABK Hingga Pipa Pendingin
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam, Sabtu (24/4/2021).
TRIBUNSOLO.COM - Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam, Sabtu (24/4/2021).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, menyebut sejumlah barang yang diduga kuat merupakan bagian dari kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan dalam pencarian.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Diduga di Kedalaman 850 M, Begini 2 Cara Evakuasi Kapal Selam yang Direncanakan
Mengutip dari KompasTV.com, Ini Penampakan 6 Serpihan Barang yang Diduga Milik Kapal Selam KRI Nanggala 402, beberapa barang yang merupakan bagian dari KRI Nanggala berhasil ditemukan.
Beberapa benda yang ditemukan merupakan pipa pendingin, peluru tabung torpedo, pelumas periskop kapal selam, alas shalat milik ABK dan spone untuk penahan panas di dalam kapal selam.
Seluruh benda ini ditemukan di perairan yang merupakan titik koordinat diduga KRI Nanggala 402 berada.
Salah satu barang yang ditemukan adalah pelumas periskop yang dimilik digunakan di KRI Nanggala 402.
Pelumas itu ditemukan di dalam sebuah botol.

Seluruh temuan ini dipercaya merupakan bagian dari KRI Nanggala yang hilang di Perairan Utara Bali.
Pencarian masih difokuskan di sekitar 40 kilometer di utara Pantai Celukan Bawang di Buleleng.
Pencarian KRI Nanggala hari ini memang masih di fokuskan di wilayah utara dengan jarak sekotar 40 kilometer di utara Pantai Celukan Bawang.
Total ada 21 kapal yang terjun dalam pencarian KRI Nanggala 402.
Patroli laut terus dilakukan oleh Polairud Polda Bali di Perairaan Utara Buleleng.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk alias Tenggelam, Hal Ini yang Menjadi Alasannya
Penambahan jumlah tim pencari dilakukan dengan mensiagakan empat kapal cepat Polairud Polda Bali.
Pencarian KRI Nanggala 402 hingga hari ini masih terus dilakukan. Sebanyak 21 KRI beserta sejumlah bantuan militer dari negara sahabat dikerahkan.
DITINGGAL saat Hamil, Istri Awak Nanggala Pilu, WA Suami Centang Satu: Pulang Pa, Perut Adek Nyeri
Sementara itu, istri salah satu awak KRI Nanggala 402 masih begitu pilu atas kabar hilangnya kapal selam yang membawa suami tercinta.
Bagaimana tidak, Mita Sofia Kurniaviratama, istri Sertu Bah Yoto Eki Setiawan awak KRI Nanggala 402 kini tengah hamil anak pertama.
Mita dan Sertu Bah Yoto Eki Setiawan menikah pada 8 November 2020.
Kini Mita tengah mengandung anak Sertu Bah Yoto Eki Setiawan.
Di tengah kehamilannya kini, Mita justru mendapat cobaan berat.
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang membawa suaminya dinyatakan tenggelam.
Mengutip dari TribunnewsBogor.com, Curhat Istri Awak KRI Nanggala 402, Tetap Kabarkan Kondisi Kandungan : Dede Nendang Terus, berikut curhat pilu Mita.

Lewat akun TikTok, Mita meminta doa dari netizen.
"Warga tiktok minta bantuan doa buat suami dan seluruh crew kapal selam nanggala-402 #prayfornanggala402" tulis Mita.
Dalam video unggahannya, Mita menyertakan foto saat menikah dengan Sertu Bah Yoto Eki Setiawan.
Mita juga memposting capture chat untuk suami.
"Kapan kaka bales chat adek.
Adek pengen tahu kabar Papa Owe skarang.
Adek pengen lihat Kaka,
Papa Owe gak kasian sama Dedek Owe ta.
Dedek Owe dari kemarin-kemarin nyariin papanya.
Dede owe nendang-nendang terus sampai perut adek tiba-tiba nyeri kak,
Dedek Owe juga doain Papa Owe.
Papa Owe yang sabar ya.
Sebentar lagi kapal NGL ketemu, terus dibawa ke permukaan lagi.
Papa Owe semangat ya, Dedek Owe sudah nungguin papa pulang," tulis Mita di WhatsApp.

Selain itu, Mita juga menyertakan video saat sedang mengelus perutnya.
Selain di TikTok, Mita juga meminta doa lewat akun Instagramnya.
"Minta bantuan doa sebanyak-banyaknya buat suami dan seluru crew KRI Nanggala-402
Semoga hari ini naik ke permukaan dengan selamat dan membawa kabar baik ," tulis Mita di Insta Story.
Melansir Tribunnews.com, epala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menduga badan kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami keretakan besar sehingga turun hingga 800 meter di bawah permukaan laut.
Yudo menyebut keretakan ini memang dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.
"Tentunya dengan peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sampai 700-800 meter, tentu ini akan jadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," kata Yudo dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Bukti keretakan diperkuat pula dengan adanya sejumlah kepingan dan barang milik KRI Nanggala yang naik ke permukaan.
Setidaknya ada 5 jenis barang atau komponen yang ditemukan oleh tim SAR, dan diyakini kuat sebagai bukti otentik milik KRI Nanggala.
Temuan itu antara lain, kepingan pelurus tabung torpedo berwarna hitam, kepingan pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon - spon penahan panas, serpihan alas salat para ABK dan minyak solar di dalam botol yang diambil dari permukaan laut.
"Sehingga barang - barang ini terbukti keluar yang mana ini sebenarnya ada di dalam.
Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," tegas Yudo.
Yudo menampik bila disebut terjadi ledakan pada KRI Nanggala. Sebab sonar tidak mendeteksi adanya ledakan.
Selain itu, barang - barang yang muncul ke atas permukaan laut hanya beberapa. Sehingga ia menyimpulkan KRI Nanggala nihil ledakan.
"Jadi bukan ledakan, kalau ledakan sudah ambyar semuanya.
Baca juga: Kisah Pilu Istri Serda Pandu, Awak Kapal Selam Nanggala : Tanya Terus ke Keluarga Kapan Pandu Pulang
Ini retakan, jadi secara bertahap pada bagian tertentu mulai turun terjadi fase dari kedalaman 300, 400, 500 terjadi keretakan.
Karena kalau ledakan pasti terdengar di sonar. Jadi bukan ledakan tapi lebih kepada keretakan," pungkas dia.
Adapun barang-barang yang ditemukan yaitu pelusur tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, kemudian di botol oranye itu pelumas perskpp kapal selam.
Serta alat yang dipakai ABK Nanggala untuk shalat, dam spon untuk menahan panas pada presroom.
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul PILU, Ini Potret 6 Temuan Barang Milik KRI Nanggala 402, Pipa Pendingin Hingga Alas Sholat Milik ABK,