Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Potret Serda Eko Prasetiyo,Awak KRI Nanggala Asal Klaten : Selalu Minta Restu Ibu saat Akan Berlayar

Serda Kom Eko Prasetiyo, salah satu putra terbaik asal Kabupaten Klaten telah pergi selama-lamanya.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Sosok Serda Kom Eko Prasetiyo asal Kabupaten Klaten yang gugur di KRI Nanggala-402. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Serda Kom Eko Prasetiyo, salah satu putra terbaik asal Kabupaten Klaten telah pergi selama-lamanya.

Eko sapaan akrabnya, merupakan awak di kapal selam KRI Nanggala-402 yang sudah dinyatakan gugur di utara perairan Bali.

Adik kandung almarhum, Miftahul Jannah (30), kakanya selama ini dikenal oleh keluarga sosok yang pendiam tetapi tegas dan disiplin.

Baca juga: Ada Korban KRI Nanggala 402 Asal Klaten, Terakhir Pamit Keluarga Via Video Call: Mau Berlayar

Baca juga: Bikin Lelucon KRI Nanggala, Rumah Nurhadi Dildo Diketok Marinir Pagi-pagi, 6 Tahun Bui Pun Menanti

"Meski pendiam Mas Eko rajin beribadah serta gemati (sayang) sama orang tuanya," kata dia di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten kepada TribunSolo.com, Selasa (27/4/2021).

Semasa remaja, Eko menurut Miftahul memang bercita-cita sebagai abdi negara.

Ia mengatakan, usai lulus SMK Pelayaran, ia mendaftarkan diri masuk ke sejumlah angkatan mulai polisi maupun TNI.

"Almarhum pernah bercita-cita abdi negara pernah mendaftar TNI dan Polri, sempat gagal beberapa kali, namun akhirnya berhasil diterima 2028," ungkap dia.

Bahkan Eko menjadi pria yang memegang erat restu orang tua.

Dia mengaku kakaknya selalu meminta doa restu kepada orang tua jika mendapatkan tugas.

Termasuk saat almarhum menelepon video dengan orang tua untuk meminta doa restu saat bertugas sebagai awak kapal KRI Nanggala.

"Almarhum sering menelepon ibu jika dia dapat tugas (berlayar) dari atasannya, terakhir tanggal 18 April 2021," ujar dia.

Lanjut, Miftahul mengaku tidak mendapatkan firasat apa yang terjadi dengan kakaknya.

Namun, ia sempat berpikir pada saat pertemuan yang terakhir dengan almarhum meminta foto bersama saat itu.

"Saya tidak mendapatkan firasat aneh, namun setelah saya ingat lagi, entah kebetulan, biasannya almarhum gak pernah minta foto bareng, tapi minta foto bersama," akunya.

Ia berharap, jenazah kakaknya bisa ditemukan dan dapat dimakamkan dengan layak.

Selain itu,ia mengatakan ibunya berharap jika jenazah bisa ditemukan, bisa dimakamkan di Klaten.

"Harapan ibu, inginnya jenazah almarhun bisa dipulangkan ke Klaten, namun, kita meminta persetujuan dari pihak istri almarhum," harapnya.

Pulang ke Klaten Setahu Lalu

52 awak kapal selam KRI Nanggala 402 gugur di perairan utara Pulau Bali.

Salah satunya merupakan Serda Kom Eko Prasetiyo asal Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Miftahul Jannah (30) adik korban mengatakan, terakhir kakaknya pulang ke Klaten setahun yang lalu.

Baca juga: Bantu Pencarian KRI Nanggala-402, Ini Keunggulan Kapal Penyelamat MV Swift Rescue Milik Singapura

Baca juga: Bak Firasat, Istri Kopda Eta Cerita Motor Suami Mendadak Mogok saat Berangkat Tugas KRI Nanggala 402

"Sudah lama kami tidak bertemu, terakhir kesini itu pada 26 Juli 2020," ujar Miftahul saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Selasa (27/4/2021).

Miftahul mengatakan, saat pulang ke Klaten, almarhum meminta doa restu untuk melanjutkan karier pendidikannya.

Kemudian momen terakhir pada tanggal 18 April 2021, almarhum menghubungi via video call ke orang tua minta doa restu untuk bertugas belayar dengan KRI Nanggala.

"Setiap ada mendapat tugas, almarhum selalu minta doa restu kepada orang tua," ucap Miftahul.

Miftahul mengatakan, almarhum sosok yang pendiam, rajin beribadah, serta disiplin.

Baca juga: Warga Sukoharjo Gelar Doa untuk Jenazah Awak KRI Nanggala-402, Anak-anak Pun Melepas Perahu Kertas

Selain itu, ia menuturkan, sosok almarhum adalah orang yang sayang orang tuannya.

"Sosoknya selalu menjadi panutan saya," ungkap Miftahul.

Miftahul mengatakan, tidak mendapatkan firasat apa yang terjadi dengan kakaknya.

Namun, pertemuan terakhir dengan kakaknya, sempat meminta foto bersama.

Baca juga: Viral Anak Lettu Imam Sempat Larang Ayah Bertugas di KRI Nanggala 402, Hotman Paris Kini Siap Biayai

"Saya tidak mendapatkan firasat aneh, namun setelah saya ingat lagi, entah kebetulan atau tidak, almarhum minta foto bersama," akunya.

Ia berharap, jenazah kakaknya bisa ditemukan dan dapat dimakamkan dengan layak.

Selain itu, Ibundanya berharap jika jenazah bisa ditemukan, bisa dimakamkan di Klaten.

"Harapan ibu, inginnya jenazah almarhum bisa dipulangkan ke Klaten, namun, kita meminta persetujuan dari pihak istri almarhum," harapnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved