Kiano Rewel, Ternyata Putra Baim Wong Idap Flu Singapura, Paula Verhoeven: Merah-merah Kasihan
Takut sang putra semakin parah, Paula Verhoeven pun mengaku rutin berkomunikasi dengan dokter.
TRIBUNSOLO.COM - Kiano Tiger Wong akhir-akhir ini sempat rewel.
Misteri penyebab kerewelan putra Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya terjawab.
Diketahui, Kiano mengidap flu Singapura.
Mengetahui hal tersebut, Paula Verhoeven pun akhirnya mengingat-ingat dari mana putranya bisa mendapat penyakit tersebut.
Setelah berbincang dengan dokter, Paula Verhoeven pun akhirnya bisa menarik benang merah mengenai penyebab Kiano terkena flu Singapura.
Dalam vlog di kanal Baim Paula, Paula Verhoeven tampak cemas tatkala melihat kondisi tubuh Kiano.
Baca juga: Tak Mau Baim Wong Selingkuh, Paula Verhoeven Pilih Utamakan Suami daripada Anak: Suami Nomor Satu
Baca juga: Paula Verhoeven Ngaku Tak Ditawari untuk Jadi Juri Indonesias Next Top Model, Istri Baim Ungkap Ini
Istri Baim Wong itu terlihat ngeri saat menunjukkan tubuh Kiano yang dipenuhi luka melepuh.
"Tuh lihat tuh pahanya, tuh merah-merah tuh, kasihan. Tangannya juga, telapak kakinya juga," imbuh Paula Verhoeven dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (29/4/2021).
Melihat kondisi tubuh Kiano dipenuhi bintik merah, Paula pun mengurai prediksi.

Namun, kepanikan tak bisa lepas dari benak Paula kala melihat tubuh Kiano merah-merah.
"Feeling aku, mungkin karena panas tinggi. Terus udah gitu jadi keluar kayak merah-merah, bintik-bintik. Kemarin enggak merah-merah, baru hari ini. Merah semua badan," ujar Paula Verhoeven.
Takut sang putra semakin parah, Paula Verhoeven pun mengaku rutin berkomunikasi dengan dokter.
"Ke tangan, telapak, badan, ke pantat, semuanya bentol-bentol. Enggak ngerti kenapa. Aku selalu update sama dokter, video call. Jadi dua hari ini dia udah bisa jalan-jalan," kata Paula Verhoeven.
"Tapi tetap kalau sore udah panas. Sore anget, malamnya panas. Semalam jam 3 aku langsung kasih obat. Kiano sekarang kalau tidur dikasih obat, nanti 2 jam enggak bisa tidur lagi," sambungnya.
Semakin cemas, Paula akhirnya meminta sang dokter memeriksakan Kiano ke rumahnya.
Melihat kondisi Kiano, sang dokter melayangkan analisa.
Rupanya, Kiano mengidap flu Singapura.

Berbincang soal penyakit flu Singapura yang diidap Kiano, Paula Verhoeven bertanya kepada sang dokter.
Yakni mengenai penyebab putranya terkena flu Singapura.
Dokter pun berpendapat, mungkin Kiano tertular dari anak lain yang sudah mengidap flu Singapura.
"Ditanyain aja, yang habis itu, ada yang (kena) flu singapura enggak ?" tanya dokter.
"Oh yang sebelumnya ?" imbuh Paula.
Baca juga: Lihat Harga Baju Anak Perempuan, Paula Verhoeven Syok, Istri Baim Wong: Udah Kaya Kemeja Aku
Baca juga: Disebut Pernah Positif Covid-19, Paula Verhoeven Akui Bingung: Saya Rajin Swab Selalu Negatif
"Yang setelahnya Kiano itu juga bisa, jadi dia di kolam yang sama," ujar dokter.
Kepada sang dokter, Paula Verhoeven mengaku khawatir dengan bintik merah di tubuh Kiano.
Apalagi kala melihat bintik merah tersebut tampak melepuh dan kini mulai mengering.
"Saya pikir awalnya campak, (setelah) vaksin itu juga bisa dia begitu. Tapi kok jadi gede-gede," ujar dokter.
"Badannya itu juga jelek dok, kayak kering-kering gitu," imbuh Paula Verhoeven.
"Enggak apa-apa, nanti juga bagus," kata dokter.
Untuk diketahui, flu Singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan ruam serta luka lepuh di kulit.
Dilansir dari alodokter.com, flu Singapura biasa disebut dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease).
Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang mudah menular, dan sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun
Flu Singapura disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus yang termasuk kelompok enterovirus.
Pada beberapa kasus, jenis lain dari enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.
Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
Oleh sebab itu, kontak dengan cairan atau tinja penderita dapat menyebabkan seseorang tertular flu Singapura, seperti:
- Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
- Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
- Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
Flu Singapura dapat menyerang siapa saja, namun lebih banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun, terutama anak yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.
Gejala Flu Singapura
Gejala flu Singapura muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi virus yang.
Penderita bisa mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
- Nafsu makan berkurang
- Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong
- Rewel
- Nyeri perut
- Batuk
Flu Singapura bisa dikenali dari urutan kemunculan gejalanya.
Biasanya, gejala pertama yang muncul adalah demam dan sakit tenggorokan, lalu 1–2 hari setelahnya akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kiano Idap Flu Singapura, Paula Verhoeven Syok Lihat Kondisi Tubuh Anaknya : Badannya Jadi Jelek