Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal di Karanganyar

Kisah Korban Keracunan Massal di Karangpandan, Gemini Takut Lihat Anaknya Menggigil dan Diare

Gemini (48) tak bisa tenang karena melihat kondisi anaknya, Fikra (8) yang menggigil dan diare, Minggu (9/5/2021).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Gemini (48) dan putranya Fikra (8) di Puskesmas Karangpandan pada Minggu (9/5/2021). 

"Kami membantu untuk sarana prasarana penunjangnya, seperti ambulan dan tenaga evakuasinya," imbuhnya.

Saat ditanya berapa jumlah korban keracunan massal ini, pihaknya masih menghimpun data.

Informasi yang dihimpun, ambulance yang sudah bergerak seperti reka 2 armada di lokasi, rendan 2 armada, rege 1 armada, bagana 1 armada, puskesmas 1 armada.

Kasus Serupa di Jawa Barat

Nasib pilu dialami satu keluarga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pasalnya saat sedang menyantap menu makanan untuk buka puasa keluarga ini malah mengalami keracunan.

Baca juga: Marak Aksi Copet di Kawasan Pasar Kliwon Solo, Polisi Tingkatkan Pengawasan di Pasar

Setelah ditelusuri, mereka keracunan usai menyantap tumis kangkung yang tidak sengaja dimasak menggunakan oli atau minyak peluas.

Salah satu korbannya merupakan ibu hamil.

Satu keluarga yang keracunan karena masak kangkung pakai oli ini terdiri dari 6 orang.

Mereka merupakan warga Kampung Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

Kejadian ini terjadi saat melaksanakan buka puasa, pada Rabu (28/4/2021) malam.

Sekarang, mereka harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang karena sempat mengalami mual dan muntah-muntah setelah mengonsumsi hidangan buka puasa tersebut.

Korban keracunan, Dedeh Nasih (43), mengatakan, kejadian tersebut bermula saat ia tidak sengaja memasak kangkung untuk hidangan berbuka puasa dengan menggunakan pelumas atau oli.

"Salah ngambil (minyak), dikiranya minyak goreng, ternyata itu oli literan. Soalnya seminggu lalu anak saya disuruh beli oli liter, saya pikir sudah dimasukin ke motor, ternyata belum," ujarnya saat ditemui di RSUD Sumedang, Kamis (29/4/2021).

Oli liter tersebut, kata dia, dibungkus menggunakan plastik bening, sehingga oli tersebut tampilanya sangat mirip dengan minyak goreng yang biasanya dibungkus plastik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved