Keracunan Massal di Karanganyar
Petaka Bukber Berujung Pilu di Karangpandan : Puluhan Anak & Orang Tua Keracunan Takjil
Puluhan warga baik anak-anak hingga orang tua berjatuhan karena keracunan makanan takjil saat bukber di Karangpandan, Karanganyar.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Mereka diduga menyantap masakan nasi oseng kacang panjang dengan minuman es sirup dan kolak.
Saat itu mereka menyantap makanan dalam acara bukber di Masjid At Taubah.
"Ada korban yang tidak ikut juga keracunan. Yang ikut juga ada yang tidak kena," kata dia di tengah-tengah evakuasi kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021) malam pukul 22.40 WIB.
"Jadi belum bisa dipastikan apakah buka bersama itu menjadi penyebab keracunan," tambahnya.
Sementara saat bersamaan polisi juga melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dengan memeriksa sisa-sisa barang bukti dan penjelasan saksi.
Tampak polisi melakukan peninjuan lokasi, foto sejumlah barang-barang perkakas dan lain sebagainya.
Hanya saja belum ada statmen resmi polisi maupun pemerintah.
Kesaksian Warga
Parsini (40) salah seorang wali pasien menuturkan bahwa ada puluhan orang yang mengalami gejala sakit yang sama.
"Saya juga heran tadi subuh kok banyak yang sakit yang sama," katanya kepada TribunSolo.com di Puskesmas Karangpandan, Minggu (9/5/2021).
"Saya lihat status kawan-kawan saya dan keluarga mereka mengalami sakit yang sama," ujarnya.

Sakitnya dimulai dari panas dingin, muntah-muntah hingga diare.
Namun Parsini masih heran apakah itu akibat takjil yang diberikan di masjid atau pengaruh dari hal lain.
"Kalau dari takjil seharusnya sudah dari kemarin, salam jangka satu atau dua jam," terangnya.
"Namun ini jangkanya cukup lama," ungkapnya.