Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berwisata di Pasar Gede Kota Solo Saat Liburan, Wisatawan Bisa Kulineran Hingga Berburu Oleh-Oleh

Bukan sekadar tempat untuk berbelanja, pasar yang sudah eksis semenjak tahun 1930-an ini juga menjadi saksi bisu sejarah di zaman Belanda.

Editor: Eka Fitriani
TribunSolo.com/Adi Surya
Pasar Gede di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (30/11/2020). 

Wisatawan juga bisa jelajah kuliner sarapan di Pasar Gede Solo yang banyak dijual baik di bagian luar maupun dalam pasar.

Di pinggir pasar ada Nasi Liwet Bu Sri yang buka setiap hari pukul 06.30-11.30. Satu porsi nasi liwet dihargai mulai dari Rp 10 ribu.

Satu porsi nasi liwet berisi nasi, telur kukus, telur bacem, ayam suwir, sayur labu siam (jipang), uritan (telur yang masih dalam perut ayam), dan areh.

Makanan ini disajikan di pincuk daun pisang. Beranjak ke dalam pasar, wisatawan akan menemukan beberapa penjual lenjongan, seperti Yu Sum dan Bu Rubi.

Satu porsi lenjongan di pincuk daun pisang berisi ketan hitam, ketan putih, tiwul, cenil, sawut, gatot, grontol. Ditaburi parutan kelapa dan disiram gula merah cair.

Pembeli cukup membayar Rp 5.000-an. Sebagai hidangan penutup, wisatawan bisa membeli es dawet telasih misalnya milik Ibu Hj. Sipon yang berada tidak jauh dari pintu masuk pasar.

Cukup membayar Rp 7.000-an, wisatawan dapat menjajal es berisi telasih, dawet, bubur sumsum, dan ketan hitam yang disiram kuah santan plus gula merah cair.

Selain menjelajah kuliner, wisatawan juga bisa duduk-duduk dulu di sekitar Pasar Gede Solo atau berfoto di Tugu Jam Pasar Gede.

Namun, karena letaknya di tengah jalan, perhatikan kendaraan sebelum menyeberang ke sini.

Tugu Jam ini memiliki kesan kuno seperti bangunan Pasar Gede sehingga bisa menjadi tempat untuk selfie bersama keluarga atau teman.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved