Berita Klaten Terbaru
Kisah Nenek Sumo, Selamat dari Insiden Kebakaran Rumah di Klaten, Keluar Rumah saat Api Membesar
Seorang nenek bernama Sumo (90) di RT 23 RW 04, Desa/Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten selamat dari maut, Selasa (11/5/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang nenek bernama Sumo (90) di RT 23 RW 04, Desa/Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten selamat dari maut, Selasa (11/5/2021).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, saat itu nenek Sumo berada di rumahnya sendiri.
Keluarga lainnya sedang melakukan perjalanan ke wilayah Kendal.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah, Iringi Kepergian Jenazah Kakek & Cucu Korban Kebakaran Toko Kelontong Sragen
Baca juga: Tragedi Kebakaran Toko Kelontong di Sragen, Bocah 6 Tahun Meninggal, Alami Luka Bakar
Sekitar pukul 10.30 WIB api muncul dari rumah tersebut.
Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya.
Sementara, Nenek Sumo berhasil keluar dari rumah tersebut saat api membesar.
Kemudian, pihak desa menghubungi pemadam kebakaran meminta bantuan.
Anggota Pemadam Kebakaran Satpol PP Klaten, Edy Setiawan mengatakan, laporan masuk ke pemadam kebakaran pukul 11.02 WIB.
Baca juga: Kebakaran Karanganyar, 7000 Ekor Ayam Mati Terpanggang, Rugi Rp 300 Juta
"Kami meluncur ke TKP dan kurang lebih pukul 11:22 WIB kami tiba dan langsung kami tanganni," ucap Edy kepada TribunSolo.com, Selasa (11/5/2021).
Ada dua unit mobil pemadam yang turun menjinakan api.
"Berhasil dipadamkan pukul 12.30 WIB," papar dia.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun nilai kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta," pungkasnya.
Pabrik Makanan Ringan Terbakar
Pabrik makanan ringan di Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten terbakar, Selasa (11/5/2021) pagi.
Kebakaran dipicu dari mesin penggorengan yang masih menyala.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi di pabrik makanan ringan milik Bangun Panuntun (38) di RT 02 / RW 12, Dukuh Tegalmas, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Karena Petasan, Gudang Bensin di Sragen Terbakar Hebat, 4 Orang Terluka
Baca juga: Pria di Cianjur Diduga Terbakar Api Cemburu, Pacarnya Dibakar Hidup-hidup
Sekitar pukul 05.00 WIB, salah satu karyawan datang ke pabrik untuk menyalakan mesin penggorengan.
Karyawan tersebut menyalakan mesin untuk persiapan produksi.
Namun usai mesin tersebut dinyalakan, kemudian ditinggal pulang.
Sekitar kurang lebih 05.30 WIB, karyawan tersebut kembali ke lokasi dan mendapati mesin tersebut terbakar.
Baca juga: Sedihnya Mardi di Sragen,Sapinya Nyaris Terpanggang Gegara Bocah Main Petasan Bikin Kandang Terbakar
Mesin tersebut membakar tumpukan bahan baku pabrik tersebut.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, karyawan dan warga sekitar memadamkan kobaran api.
Upaya tersebut dilakukan hingga petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
Kasi Damkar Satpol PP Kabupaten Klaten, Sumino mengatakan, pihaknya mendapat laporan masuk pukul 05.40 WIB dan bergegas ke lokasi kejadian.
Baca juga: Sedihnya Mardi di Sragen,Sapinya Nyaris Terpanggang Gegara Bocah Main Petasan Bikin Kandang Terbakar
"Setelah tim mendapat laporan tersebut, kami bergegas menuju ke lokasi dan pukul 05.52 WIB tim tiba ke lokasi," kata Sumino, kepada TribunSolo.com, Selasa (11/5/2021).
Sumino mengatakan pihaknya mengerahkan 3 unit Damkar meluncur ke lokasi kejadian.
Ia mengaku proses pemadaman api tersebut dilakukan sampai dengan pukul 07.10 WIB.
"Dari kebakaran tersebut, kerusakan yang dialami pemilik ditaksir Rp 1 miliar," pungkasnya.
Kebakaran Solo
Kebakaran menghanguskan rumah eks panti pijat di di sebelah barat Taman Balekambang Solo, Sabtu (8/5/2021).
Tepatnya di Tirtoyoso RT 04 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Kejadian itu membuat warga setempat kaget dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Apalagi, asap tebal dan kobaran api besar sempat nampak di lokasi kejadian sekira pukul 05.30 WIB.
Seorang warga, Yanti mengatakan kakaknya yang berjualan di depan rumah tersebut sempat melihat seseorang masuk kompleks.
Adapun rumah kosong itu sebelumnya dikenal sebagai tempat pijat.
Baca juga: Pesan Pemuda Lintas Agama Gelar Aksi Simpatik di Solo Baru, Bawa Poster Jangan Mudik Dulu
Baca juga: Melenadani Kejujuran Penjual Amplop & Sopir : Kembalikan Uang Rp 16 Juta & Rp 10 Juta yang Ditemukan
Ia diduga membakar sampah plastik sekira pukul 03.00 WIB.
"Tapi kok tidak habis-habis. Tahu - tahu sudah ada asap tebal membumbung tinggi," katanya kepada TribunSolo.com.
Asap tampak membumbung tinggi sekira pukul 05.30 WIB. Itupun juga nampak kobaran api besar.
"Juga terdengar ledakan sekali. Saya kira itu dari tabung gas elpiji," ucap Yanti.
Api kemudian terus membesar dan membakar pohon besar yang ada di teras kompleks hingga gosong.
Warga, sambung Yanti, sempak teriak 'kebakaran, kebakaran, kebakaran'.
Tak berselang lama, tim pemadam kebakaran tiba dan berhasil memadamkan.
Dari pantauan TribunSolo.com, atap rumah eks panti pijat roboh dan hangus terbakar. Daun pintu juga hangus terbakar.
Barang-barang yang ada di dalam rumah eks panti pijat pun juga hangus terbakar.
Adik pemilik warung, Yanti mengatakan, saat itu kakaknya tengah menyiapkan masakan yang hendak dijual.
"Untungnya sudah jadi (masak). Masakan ditinggal dan semua lari, untung masakannya tidak gosong," katanya.
Untung warung milik kakak Yanti tidak ikut terkena dampak kebakaran.
"Pokoknya waktu kejadian langsung pada lari. Takut kena bakar," ujar dia.
7.000 Ekor Ayam Mati
Kandang ayam milik Supartini di Barakan RT 02 RW 09 Bandardawung, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar ludes terbakar pada Kamis (23/4/2021) pukul 05.00 WIB.
Tidak hanya itu, 7000 ayam yang ada dalam kandang mati terbakar.
Kapolsek Tawangmangu AKP Ismugiyanto mengatakan, awalnya ada dua orang pengawas yang menjaga kandang tersebut.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tawangmangu, Beruntung Pemilik Sedang di Luar, Tapi Kerugian Hampir Ratusan Juta
Baca juga: Kebakaran Hebat di Masaran Sragen, Mobil Innova dan Dua Motor Ikut Terbakar, Kerugian Rp 3 Miliar
Pada pukul 04.30 WIB salah satu pegawai mengganti gas pemanas di kandang ayam.
Tiba-tiba pada pukul 05.00 WIB, keluar kepulan asap dari kandang tersebut.
"Saksi 2 melihat kepulan asap, mereka berteriak minta tolong kepada warga sekitar," papar dia.
Warga kemudian berusaha memadamkan dengan cara manual.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Tanah Abang: 136 Lapak dan 40 Kios Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
"Mereka juga menghubungi Polsek dan Pemadam Kebakaran," papar dia, Jumat (23/4/2021).
"Polsek Tawangmangu serta relawan, selanjutnya bersama sama memadamkan api," ungkapnya.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi kerugian ditafsir sekitar Rp 300 Juta.
Kebakaran di Sukoharjo
Sebuah gudang ban di RT 2 RW 3 Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dilalap si jago merah, Selasa (20/4/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
Kebakaran tersebut bermula kabel listrik yang berada di atap rumah mengalami konsleting listrik.
Kasi Pemadaman dan Investigasi Damkar Sukoharjo, Maryanto mengatakan, suara ledakan kemudian terdengar akibat kondisi tersebut tak berselang lama.
Baca juga: Kronologi Kebakaran di Sragen, Pemilik Rumah Dengar Suara Benda Jatuh, Ternyata Api Berkobar
Baca juga: Kebakaran Hebat di Sragen, Gudang Perkakas dan Rumah Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
"Suara ledakan itu kemudian mengagetkan masyarakat dan mengetahui ada kebakaran," katanya, Selasa (20/4/2021).
Warga kemudian bergotong royong memadamkan kobaran api dengan alat sederhana.
Beberapa diantaranya menelepon tim pemadam kebakaran.
"Laporan langsung ditindak lanjuti dengan mengirimkan 4 unit mobil pemadam kebakaran menuju lokasi kebakaran," ujar Maryanto.
"Dapat bantuan 1 unit dari Solo dan 1 unit dari Karanganyar," tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kebakaran Hebat di Pertamina Balongan, Panik Mendengar Dua Ledakan Besar
Dari pantauan TribunSolo.com, bahan baku ban yang tersimpan di lokasi kebakaran ludes.
Tak hanya itu, sebuah mobil kijang yang terparkir di dalam gudang juga hangus terlalap jago merah.
Tim pemadam kebakaran sempat kesulitan menjinakan api. Itu karena adanya arus pendek yang ada di depan pintu masuk.
"Akhirnya kita semprot dari atas dinding. Setelah pendinginan kita baru bisa masuk dari pintu," ucapnya. (*)