Berita Sragen Terbaru
Masa Lockdown Klaster Tahlilan di Sragen Selesai, Warga Diperbolehkan Gelar Shalat Id Berjamaah
Masa lockdown klaster tahlilan di 2 RT di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen rampung.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Masa lockdown klaster tahlilan di 2 RT di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen rampung.
Masyarakat sudah bisa beraktivitas seperti biasa pada Minggu (10/05/2021) kemarin.
Sekretaris Desa Jetis, Sigit Darsono mengatakan, saat ini kondisi warga sudah sehat semua.
Baca juga: Puluhan Orang di-Swab, Imbas Jemaah Masjid di Gayam Positif Corona, Sementara Tak Boleh Keluar Rumah
Baca juga: Masih Pandemi Corona, ASN Sukoharjo Dilarang Mudik Lebaran 2021, Nekat Ada Sanksi
"Lockdown sudah dibuka," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Selasa (11/05/2021).
Warga yang terpapar corona sudah menjalani isolasi dan genap 14 hari pada hari ini, Rabu (12/05/2021).
"Untuk yang kemarin positif, belum boleh keluar sampai hari rabu" tambahnya.
Menurutnya, kini warga telah kembali beraktivitas seperti biasa, untuk bekerja dan kegiatan lainnya.
Baca juga: Kisah Mantan Karyawan Hotel Buka Kedai Kopi di Boyolali Gegara Terdampak Corona, Harga Mulai Rp 6000
Bahkan, 2 RT tersebut diizinkan menggelar salat Idul Fitri berjamaah, yang dilakukan di musala masing-masing dukuh.
"Diadakan di musala masing-masing dukuh," kata dia.
Meski begitu, pelaksanaan salat idul fitri tetap akan diawasi oleh satgas covid-19 ditingkat desa.
44 Warga Positif Corona
Warga di 2 RT desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen harus terima nasib, sebab kampung mereka harus ditutup sementara alias lockdown.
Penutupan sementara ini dilaksanakan mulai Rabu (28/4/2021) hingga 14 hari kedepan.
Peternak di Sragen Resah, Ada Sapi yang Diduga Terjangkit LSD Mati, Minta Dinas Cepat Turun Tangan |
![]() |
---|
Sempat Sepekan Alami Gejala LSD, Sapi Kepala Desa Bedoro Sragen Akhirnya Mati Meski Sudah Disuntik |
![]() |
---|
Penculikan Aisyah Humaira di Gemolong: Dimasukkan ke Karung oleh ODGJ, Hanya Kepalanya yang Terlihat |
![]() |
---|
Keluarga Tolak Autopsi, Mayat di Bengawan Solo Bukan Kasus Pembunuhan, Korban Punya Riwayat Depresi |
![]() |
---|
Identitas Mayat Perempuan Terapung di Sungai Bengawan Solo Terungkap, Ternyata Warga Sukodono Sragen |
![]() |
---|