Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Palestina Dirundung Duka Jelang Idul Fitri, Jubir PBB: Ada 900 Warga di Yerusalem Timur Terluka

Kisah pilu terjadi di Masjid Al Aqsa yang menjadi lokasi bentrok Israel dan Palestina terbaru sejak Sabtu (8/5/2021).

AFP via Al Jazeera
Foto serangan roket militer Israel yang menghancurkan bangunan di Jalur Gaza, Palestina, menjelang Idul Fitri 2021. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pilu terjadi di Masjid Al Aqsa yang menjadi lokasi bentrok Israel dan Palestina terbaru sejak Sabtu (8/5/2021).

Hingga kini sebanyak 900 orang warga Palestina di Yerusalem Timur terluka akibat bentrok dengan teroris Israel.

Baca juga: Kalimat Mohamed Salah dan Paul Pogba untuk Muslim Palestina, yang Dirundung Duka di Hari Idul Fitri

Jumlah ini belum termasuk 200 warga Palestina yang juga terluka di Tepi Barat atau West Bank, berdasarkan laporan PBB yang disampaikan juru bicara kantor hak asasi PBB Rupert Colville di Jenewa pada Selasa (11/5/2021)

"Sebagian besar (terluka) oleh pasukan keamanan israel," kata Rupert Colville di situs resmi PBB.

Ia mengatakan beberapa tentara Israel di antaranya juga terluka.

Kekerasan yang sedang berlangsung menandai peningkatan dramatis ketegangan terkait dengan potensi penggusuran keluarga Palestina dari Yerusalem Timur oleh pemukim Israel dan akses ke salah satu situs paling suci di kota itu, yang merupakan pusat utama bagi Islam, Yudaisme dan Kristen.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas situasi tersebut, termasuk eskalasi kekerasan di Gaza, yang menambah ketegangan dan kekerasan yang meningkat di Yerusalem Timur yang diduduki.

Guterres lewat pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya mengungkapkan kesedihan karena semakin banyaknya korban jiwa akibat bentrok itu.

"Dia sangat sedih mengetahui semakin banyak korban jiwa, termasuk anak-anak, dari serangan udara Israel di Gaza, dan kematian Israel akibat roket yang diluncurkan dari Gaza,” kata Jubir PBB.

Jubir mengatakan Sekretaris Jenderal PBB turut memikirkan keluarga para korban dan meminta pasukan keamanan Israel untuk menahan diri.

Guterres mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang bekerja dengan semua pihak terkait untuk segera meredakan situasi.

“Peluncuran roket dan mortir tanpa pandang bulu ke pusat-pusat populasi Israel tidak dapat diterima," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved