Berita Klaten Terbaru

Khutbah Ied Terakhir Ustadz Juriono di Klaten : Pak Guru itu Ambruk di Mimbar, lalu Meninggal Dunia

Saat menjadi iman dan khatib Salat Idul Fitri Juriono (57), warga Belang Wetan, Klaten Utara, Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia Kamis (13/5/2021)

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Istimewa
Lembar lelayu atau pengumuman duka cita dari keluarga Juriono, khatib yang meninggal saat salat ied, Kamis (13/5/2021). 

Pria bernama Khadisin ini meninggal dunia saat sedang memimpin salat tarawih tepatnya ketika sedang salat witir di sebuah musala, Sabtu (17/4/2021) malam.

Baca juga: Sosok Khadisin, Banser Jombang Meninggal saat Imami Sholat Witir, Kematiannya Bikin Minder Kyai Haji

 

Dilansir dari akun Instagram (IG); generasi_muda_nu_Official, tampak foto saat tubuh korban masih dalam posisi terbaring di area salat, tidak sadarkan diri.

Tampak korban mengenakan baju kemeja batik lengan panjang, dan bersarung warna hijau.

Posisi telapak tangan korban, tampak saling menempel, seperti sikap sempurna dalam ibadah salat.

Informasi yang dihimpun surya.co.id, Khadisin tak lagi bisa menopang tubuhnya secara sempurna, sesaat usai melakukan prosesi ruku' di tengah sholat Witir. 

Saat dirinya hendak melanjutkan prosesi sujud. Di situlah tubuhnya mendadak ambruk. Khadisin tak sadarkan diri.

Sejumlah makmum jamaah saf terdepan secara sigap langsung memegang tubuh Khadisin, untuk memastikan keadaannya. Tak lama kemudian, ia mengembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 19.30 WIB.

Penelusuran surya.co.id, Khadisin adalah warga Jalan Masjid RT 03 RW 07, Dukuhdimoro, Mojoagung, Jombang.

Sebagaimana dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id Sosok Khadisin, Banser Jombang yang Meninggal saat Imami Sholat Witir, KH Marzuki Sampai Bilang Top, ia meninggal dunia saat sedang menjadi imam salat witir di Musala Al-Hidayah Pandean, Miagan, Mojoagung, Jombang.

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim M. Syafiq Sauqi alias Gus Syafiq mengaku, pihaknya masih terus mengumpulkan informasi melalui jajarannya di PC GP Ansor Jombang, terkait penyebab pasti kematian Khadisin.

Kendati begitu, mewakili keluarga besar PW GP Ansor Jatim turut, ia menyampaikan ungkapan dukacita atas wafatnya sahabat Chadisin. Dan berdoa, almarhum Chadisin mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT.

"Dan juga berdoa semoga almarhum dikumpulkan bersama para muassis NU Mbah Hasyim dan para Masyayih di surgaNya nanti. Terima kasih tak terhingga atas pengabdiannya selama ini di Banser dan Ansor, semoga amal ibadahnya diterima disisi Alloh SWT," pungkasnya.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Khadisin (61) anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Cabang Jombang saat sedang menjadi imam salat di sebuah musala, di Mojoagung, Jombang.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad, Gasek, Malang itu, Khadisin meninggal dalam momen yang paling indah. Yakni ditengah proses ibadah salat kepada Allah SWT.

Saking indahnya momen tak dinyana itu, KH Marzuki mengaku, bahwa dirinya sempai tak kuasa menahan haru, hingga tak sabar untuk menumpahkan perasaannya itu dengan membuat postingan tulisan dalam media sosial (medsos) memaknai momen kematian Khadisin.

"Itu top bisa-bisa saya kalah derajat dengan dia. Saya membuat tulisan; tolong sahabat nanti di akhirat, jangan lupakan saya. Gandeng tangan saya di shiratalmustakim. Pertemukan saya dengan Mbah Hasyim Asyari,"

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved