Berita Klaten Terbaru
Hendak Ke Solo, Pengendara Motor Ini Sebut Tak Ada Penyekatan : Purworejo – Klaten Tidak Dicegat
Sejumlah pengendara yang melintas di perbatasan Yogyakarta – Klaten tidak menjalani penyekatan yang dilakukan petugas keamanan gabungan yang bersiaga.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Sejumlah pengendara yang melintas di perbatasan Yogyakarta – Klaten tidak menjalani penyekatan yang dilakukan petugas keamanan gabungan yang bersiaga di pos.
Seorang pemotor, Dimas, misalnya, ia tidak mengalami penyekat, baik dari kota keberangkatan Purworejo hingga Klaten.
Ia berencana kembali ke Solo seusai berkunjung ke rumah saudara.
"Ke Purworejo berkunjung ke rumah saudara. Ini mau pulang ke Solo," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/5/2021).
"Sepanjang perjalanan tadi saya lihat enggak ada kendaraan yang kena penyekatan," tambahnya.
Dimas menduga dirinya tidak kena penyekatan kemungkinan karena memakan sepeda motor berplat nomor polisi AD.
"Sepertinya saya enggak pernah ditanyai petugas yang berjaga di pos pengamanan mungkin ya karena pakai kendaraan plat AD," katanya.
Tidak Ada Penyekatan
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pengetatan terhadap para pelaku perjalanan maupun pemudik pasca peniadaan mudik yang dimulai 18 sampai 27 Mei 2021.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pasca perayaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Selain Kemenhub, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga akan memperpanjang sanksi putar balik kendaraan selama larangan mudik hingga 24 Mei 2021.
Artinya, kendaraan pemudik yang melintas di posko penyekatan akan dikenakan sanksi putar balik.
Namun, dari pantauan TribunSolo.com, sehari pasca momen Lebaran, tidak ada penyekatan kendaraan yang melintas di kawasan perbatan Yogyakarta – Klaten.
Baca juga: Kendaraan Masuk Solo saat Lebaran 2021 Lebih Tinggi Dibanding 2020, Tak Terdampak Larangan Mudik ?
Baca juga: Berniat Mudik dengan Perahu, Dua Pemudik Ditemukan Tewas Setelah Perahu yang Ditumpangi Terbalik
Baik untuk kendaraan dari arah Jogja menuju Klaten maupun sebaliknya.
Kendaraan dari plat luar daerah leluasa untuk keluar masuk.
Di pos penyekatan hanya terlihat beberapa petugas gabungan yang terdiri dari unsur polisi, TNI AD, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten yang sedang berjaga.
Padahal beberapa waktu lalu, para petugas keamanan gabungan tersebut gencar melakukan penyekatan ke sejumlah kendaraan yang berasal dari luar Jogja dan Klaten.
Adapun pengendara yang tidak bisa menunjukkan syarat perjalanan diminta putar balik.
Arus Lalu lintas Meningkat
Di tempat lain, arus lalu lintas kendaraan yang masuk dan keluar Kota Solo saat momen Idul Fitri 2021 lebih tinggi dibandingkan Idul Fitri 2020.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Ari Wibowo.
"Benar, adanya peningkatan kendaraan sepeda motor, mobil hingga bus atau truk yang masuk ke Kota dan alami penurunan untuk yang keluar Solo," jelasnya kepada TribunSolo.com, Jumat (14/5/2021).
Berdasarkan data yang dimiliki Dishub Kota Solo, jumlah sepeda motor yang keluar Kota Solo saat momen Idul Fitri 2020 mencapai 35.271 unit sedangkan Idul Fitri 2021 mengalami peningkat hingga mencapai 43.575 unit.
Baca juga: Daftar Kuliner Legendaris di Solo yang Tetap Buka Selama Libur Lebaran, Sampai Membludak
Baca juga: Penjual Bunga Tabur Solo Bersyukur, Dagangan Masih Diburu Saat Lebaran, Meski Masih Pandemi Covid-19
Sementara kendaraan mobil, ada sebanyak 15.877 unit saat Idul Fitri 2020 dan meningkat sampai menjadi 20.401 unit saat Idul Fitri 2021.
Sementara jumlah bus atau truk yang masuk ke Solo mengalami penurun. Bila saat Idul Fitri 2020 ada 16.712 unit, kini hanya sebanyak 904 unit.
"Secara total penurunan untuk kendara dari Solo yang keluar, dari 67860 menjadi 64883 unit kendaraan," ungkapnya.
Rincian kendara yang masuk ke Solo, pada kendaran sepeda motor dari 38096 unit tahun 2020 menjadi 49558 unit yahun 2021.
Untuk kendaraan mobil, 21243 unit tahun 2020 menjadi 28592 unit tahun 2021.
Selanjutnya bus atau truk, 6763 unit 2020 menjadi 7681 unit 20121.
"Sedangkan total kenaikan untuk kendaran masuk ke Solo, dari 66102 unit pada tahun 2020 menjadi 85831 unit kendaraan ditahun 2021," jelasnya.
Sehingga dapat disimpulkan perbandingan kendaraan masuk perbandingan dari tahun 2020 dan 2021 mencapai 19729 unit kendaraan, sedangkan perbandingan yang keluar 2979 unit kendaraan.
Ari menjelaskan meningkatnya jumlah kendaraan yang masuk ke Solo karena masyarakat melakukan silaturahmi di wilayah aglomerasi.
“Masyarakat banyak melakukan kegiatan silaturahmi atau kegiatan lokal Solo Raya. Setelah tidak diperbolehkan keluar aglomerasi,” jelasnya. (*)