Berita Karanganyar Terbaru
Pasca Lebaran, Warga Berbondong-Bodong Serbu Wisata Tawangmangu, Polisi Siapkan Sistem Buka Tutup
Peningkatan arus kendaraan menuju daerah wisata Tawangmangu mulai terjadi, Sabtu (15/5/2021).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4.
Salah satu warga, Widodo, menyatakan kondisi Jalan Raya Matesih-Tawangmangu memang selalu ramai lalu lalang kendaraan.
"Kalau jalan raya selalu ramai, apalagi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, bisa jadi jalan alternatif," ungkapnya kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).
Namun, kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi warga Tawangmangu itu sendiri, bukan wisatawan seperti libur lebaran sebelumnya.
"Sekarang setiap rumah memiliki kendaraan pribadi sendiri, baik mobil maupun sepeda motor, lalu lalang warga sekitar sini saja" jelasnya.
Biasanya, di Hari Lebaran, jalanan menuju Tawangmangu kerap macet parah.
Itu karena Tawangmangu jadi tujuan utama wisatawan, tidak hanya dari sekitar Solo, tapi juga luar kota bahkan luar provinsi.
Objek Wisata Sepi
Dari pantauan TribunSolo.com, beberapa destinasi wisata di Karanganyar sepi dari wisatawan, salah satunya di Taman Wisata Grojogan Sewu.
Petugas Loket Grojogan Sewu, Widoyo menyatakan wisata tetap buka, meski kondisi sepi.
"Sudah ada (wisatawan), tapi musim lebaran kali ini jauh berbeda dari lebaran sebelumnya," kata dia kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).
Terhitung sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, wisatawan yang datang hanya puluhan orang.
Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola
Baca juga: Berburu Matahari Terbit di Perbukitan Wisata Platar Ombo Sukoharjo, Wisatawan Juga Bisa Berkemah
"Dari pagi, hanya puluhan, nggak sampai ratusan ini," ujarnya.
Sepinya wisatawan yang datang, selain karena faktor pandemi covid-19, juga adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
"Kunjungan lintas daerah juga dibatasi, ada syarat, semua orang kalau mau berpergian, perlu dipikirkan kembali," terangnya.