Berita Solo Terbaru
Di Daerah Lain Viral Lokasi Wisata Membludak, Tapi di Taman Balekambang Solo Seperti Ini Kondisinya
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, kawasan Taman Balekambang dipadati pengunjung tetapi tidak penuh alias normal.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Saat lokasi wisata di luar daerah viral karena padat merayap saat hari libur terakhir Lebaran, tetapi wisata di Kota Solo justru sebaliknya, Minggu (16/5/2021).
Di antaranya terlihat di Taman Balekambang yang berada di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, kawasan Taman Balekambang dipadati pengunjung tetapi tidak penuh alias normal.
Meskipun pameran hingga pagelaran Bakdan Balekambang yang menyuguhkan banyak rangkaian kegiatan.
Baca juga: Kasus Covid-19 di RT Kelurahan Rumah Presiden Jokowi di Sumber Solo Bertambah, Kampung Sepi & Sunyi
Baca juga: Jangan Senang Dulu! Besok Operasi Ketupat Berakhir, Tapi Penyekatan Pemudik di Solo Sampai 24 Mei
Ada berbagai opsi pilihan bermain mulai permainan tradisional, workshop, pemancingan, pameran dan tenan mulai dari lapak jualan dan pagelaran seni.
Ketua penyelenggara, Hendri Setyo mengatakan event yang digelar ini merupakan salah satu upaya bentuk Pemkot untuk mendorong perekonomian.
“Hari kemarin ketika awal Lebaran memang lumayan relatif sepi,” kata dia.
Ia sampaikan pada Hari Sabtu kemarin pengunjung ataupun wisatawan banyak memadati kawasan Balekambang.
“Sampai 1.500 pengunjung, hari ini tiket sold out sampai tiga sesi, ” paparnya.
Dirinya mengaku untuk jam operasional masuk ke Bale kambang pun dibatasi dan terbagi ke dalam 3 sesi.
“Tidak setiap waktu kita buka, hanya kam jam tertentu ada sesi 1 jam 09.00 WIB, sesi 2 jam 12.00 dan sesi 3 yaitu jam 15.00,” paparnya.
“Jika diluar itu kami tidak layani,” tambahnya.
Disamping itu ia sampaikan setiap pengunjung hanya diperbolehkan berkunjung dengan batasan yang ditentukan.
“Setiap sesi kita batasi 2 jam per sekali kunjungan,” ungkapnya.
“Setelah itu kami lakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan wilayah sekitar,” akunya.
Registrasi Secara Daring
Adapun pengunjung dibatasi untuk masuk, sehingga harus registrasi secara online dulu.
“Registrasi dilakukan untuk melakukan pendataan, tracing dan mencegah kerumunan hingga mengetahui data pengunjung,” ungkapnya.
Ia sampaikan selama event di gelar pengunjung mayoritas ataupun wisatan berasal dari warga lokal Solo sendiri.
“Hasil goggle form yang direkap memang banyak warga lokal Solo, akan tetapi ada yang lur daerah,” ujarnya.
“Paling satu dua orang tapi yah Solo Raya lumayan banyak juga dari Sukoharjo, Karangnyar dan lainnya, ” paparnya.
Baca juga: Asal Usul Warung Apung di Kedung Ombo : Ternyata Diincar Wisatawan, Ingin Sensasi Makan di Atas Air
Baca juga: Tak Ada Larangan, Ratusan Pendatang Bebas Masuk ke Jakarta Pada H+3 Lebaran
Dirinya mengaku untuk registrasi bisa dilakukan sebelum pergi ke balai kambang.
“Bisa isi google form di link tree yang sudah di sedikan di medsos Balaikambang termasuk instagram,” ujarnya.
“Atau bisa datang dan mengisi disini untuk men-scan barcode yang disediakan pengelola,” tambahnya.
Sesampainya di pintu gerbang, pengunjung pun wajib menunjukan tiket yang sudah diisi lewat daring sesuai dengan sesi masuknya. (*)