Insiden di Kedung Ombo Boyolali
Jadi Perhatian Provinsi, Puluhan Ambulance Berdatangan Bantu Evakuasi Perahu Terbalik di Kedung Ombo
Peristiwa perahu motor terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali menjadi perhatian provinsi.
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Peristiwa perahu motor terbalik di Waduk Kedung Ombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali menjadi perhatian provinsi.
Peristiwa yang menenggelamkan 9 orang itu menjadi perhatian masyarakat, relawan dan tim penyelemat.
Puluhan ambulance terus berdatangan ke Waduk Kedung Ombo untuk ikut serta membantu proses evakuasi korban.
Mobil ambulance itu tidak hanya datang dari Boyolali saja, namun juga sejumlah Kabupaten/kota yang ada di Solo Raya hingga Semarang.
Koordinator Basarnas Pos Surakarta Tri Puji mengatakan, ambulance yang datang tidak hanya milik Tim SAR, TNI, maupun Polri saja. Namun juga banyak ambulance milik komunitas atau kelompok relawan yang datang.
Banhyak komunitas relawan yang datang seperti RAPI, MDMC, Banser, Serkom, dan lainnya.
"Peristiwa ini jadi perhatian provinsi, sehingga banyak ambulance yang datang," katanya, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Pilunya Andi, Istri dan 2 Anak Korban Perahu Kedung Ombo, Tegar Lantunkan Azan 3 Kali di Liang Lahat
Baca juga: Waduk Kedung Ombo Kerap Makan Korban Jiwa, Aktivis Ungkap Kesalahan Orde Baru saat Pembangunannya
Baca juga: Yunus Berduka, Keponakannya Jadi Korban Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo: Biasa Panggil Saya Pakde
Baca juga: Story WA Terakhir Tri Iriana, Korban Meninggal Insiden Perahu Maut di Waduk Kedung Ombo: Ini Isinya
Saat dikonfirmasi berapakah jumlah ambulance yang datang, Tri Puji belum bisa memberika jumlah pasti.
"Jumlah pastinya belum, karena masih ada ambulance dari daerah lain yang akan datang," ujarnya.
Dari pantauan TribunSolo.com, mobil ambulance masih terus berdatangan hingga malam hari.
Bahkan, ambulance yang menuju ke Waduk Kedung Ombo menjadi perhatian masyrakat yang berada di tepi jalan.
48 Orang Penyelam
Sebanyak 48 penyelam diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap dua jasad korban terbaliknya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo (WKO).
Dua orang itu adalah Niken Safitri dan Jalal.
Untuk mempermudah proses pencarian, tim SAR gabungan mengajak nakhoda kapal yang mengemudikan perahu tersebut saat terbalik.
Baca juga: Korban Perahu Maut Waduk Kedung Ombo yang Ditemukan Pagi Ini Seorang Perempuan, Meninggal Dunia
"Kami ajak dia karena dia sebagai saksi kunci yang tahu lokasi terbaliknya perahu," ungkap Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto kepada TribunSolo.com, Minggu (16/5/2021).
Selain jadi saksi menyangkut peristiwa ini, si nakhoda yang masih di bawah umur itu juga akan dimintai keterangan ihwal penumpang yang tidak memakai jaket pelampung (life vest).
"Baru akan kami tanyai, apakah jaket pelampungnya ada tidak dipakai atau memang enggak punya," paparnya.
Dikatakannya, penyebab terbaliknya perahu diduga karena mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas.
"Perahu itu seharusnya hanya bisa membawa 14 orang penumpang tapi malah bawa 20 orang," katanya.

Tersisa Dua Orang
Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali Minggu (16/5/2021).
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya mengatakan, satu korban yang mereka temukan ini sekitar pukul 05.50 WIB.
“Kami tadi menemukan lagi satu korban tenggelam di waduk kedung ombo,” jelasnya dalam rilis yang diterima Tribunsolo.com. Minggu (16/5/2021).
Seperti diketahui, ada 9 korban yang hilang dalam insiden perahu terbalik tersebut.
Dengan ditemukannya satu korban ini, total sudah 7 korban hilang ditemukan.
Saat ini masih dua orang dalam pencarian.
“Jadi 7 jenazah yang sudah ditemukan," paparnya.
“Belum diidentifikasi dan evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan,” tandasnya. (*)