Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Insiden di Kedung Ombo Boyolali

Di Balik Pencarian 9 Korban di Kedung Ombo : Ada Alat Canggih, Pernah Dipakai saat Tragedi Nanggala

Sebanyak 9 korban tewas tenggelam sudah ditemukan di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan drone underwater SRV-8MS yang digunakan untuk mencari korban perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo tepatnya di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali selama Sabtu-Senin (15-17/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tim SAR gabungan bekerja keras dalam operasi pencarian 9 korban tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali.

Di balik jumlah tim dan sosok penyelam, ada alat canggih untuk menembus kedalaman air di bawah permukaan waduk yang berada di Kecamatan Kemusu itu.

Kasie SAR Dipolarut Polda Jateng, Kompol Bambang Widarto menuturkan, tim menggunakan alat canggih untuk mencari korban.

Di mana alat untuk mendukung operasi pencariannya, selain mengandalkan penyelam tangguh dari tim SAR.

Waduk Kedung Ombo yang berada di Kabupaten Boyolali, Sragen dan Grobogan seluas 6.576 hektar.
Penampakan karama di Waduk Kedung Ombo yang berada di Kabupaten Boyolali, Sragen dan Grobogan seluas 6.576 hektar. (TribunSolo.com/Istimewa)

"Alat ini pernah kita gunakan dalam rangka membantu pencarian kapal Nanggal 402 di perairan Bali," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (16/5/2021).

"Nama alat visual, drone underwater SRV-8MS," imbuhnya.

Bambang melanjutkan jika alat tersebut mampu menjangkau korban hingga kedalaman 300 meter.

Sementara di Waduk Kedung Ombo hanya kedalama 20-30 meter saja.

"Kegunaannya bisa mendeteksi hingga 300 meter," terangnya.

Baca juga: Saksi Bisu Tewasnya 9 Wisatawan Kedung Ombo, Tim Tak Hanya Dapati Jasad, Tapi Rambut hingga Sandal

Baca juga: Asal Usul Warung Apung di Kedung Ombo : Ternyata Diincar Wisatawan, Ingin Sensasi Makan di Atas Air

"Tadi sudah berhasil kita pakai, tadi ditemukan survivor perempuan," tambahnya.

Nahasnya alat canggih tersebut kini tak bisa digunakan lagi lantaran tersangkut keramba nelayan.

Berbeda jika bergerak di perairan bebeas seperti laut bisa leluasa.

"Kendalanya tersangkut jaring, kabelnya putus dan tidak bisa digunakan lagi," pungkasnya.

Operasi Ditutup

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved