Orang Tua Meninggal karena Covid-19, Tompi Kecewa soal Penanganan : Cukup Ibu Saya yang Jadi Korban
Tompi mengaku, tak bermaksud menjelek-jelekan. Namun, ia berharap agar pemerintah bisa menyoroti dan membenahinya.
TRIBUNSOLO.COM - Ibunda Tompi, Safira, meninggal dunia pada 23 April 2021 setelah dinyatakan positif covid-19.
Kabar duka tersebut disampaikan pemilik nama asli Teuku Adifitrian melalui unggahan video di Instagram pribadinya @dr_tompi.
Di situ Tompi menceritakan bagaimana kronologi ibundanya meninggal dunia akibat Covid-19 dan menyesalkan lemahnya penanganan Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh.
Awalnya, Tompi mengaku menyesal memperbolehkan ibundanya pergi ke Lhokseumawe, Aceh untuk bertemu keluarga besar.
Hingga akhirnya, ibunda Tompi dinyatakan positif Covid-19 dan saat itu mengalami demam.
Baca juga: Kasus Covid-19 di RT Kelurahan Rumah Presiden Jokowi di Sumber Solo Bertambah, Kampung Sepi & Sunyi
Tompi mengatakan, ia sudah meminta agar ibunya segera dirawat di rumah sakit.
Sayangnya dalam keadaan itu, sang pelantun “Menghujam Jantungku” mengaku lama untuk mendapatkan mobil ambulans.
“Saya ngomong dari jam 6 pagi. Tapi, ambulans baru ready hampir jam 4 sore. Bayangin gap-nya begitu lama," ucap Tompi seperti dikutip Kompas.com, Minggu (16/5/2021).
Baca juga: Kapasitas Melebihi 50 Persen, Objek Wisata di Tawangmangu Bakal Kena Tindak Satgas Covid-19
Tompi langsung menyoroti penanganan Covid-19 di Lhokseumawe lantaran minimnya alat dan tenaga kesehatan untuk melakukan swab PCR.
“Lhokseumawe PCR cuma bisa dilaksanakan dua kali seminggu. Padahal, dalam kondisi Covid-19 itu Satgas bekerja tujuh hari dalam seminggu," tutur Tompi.
Tompi mengaku, tak bermaksud menjelek-jelekan.
Namun, ia berharap agar pemerintah bisa menyoroti dan membenahinya.
Terlebih, untuk penanganan covid-19 di daerah-daerah luar pulau Jawa.
“Di luar Jakarta, pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih menjadi PR besar. Cukup ibu saya yang menjadi korban," kata Tompi. Terakhir, Tompi berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.(*
Baca juga: Klaster Corona Boyolali Belum Berhenti, Kini Muncul Klaster Tilik Desa Garangan, 26 Positif Covid-19
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ibunda Meninggal, Tompi Kecewa pada Penanganan Covid-19 di Lhokseumawe Aceh,