Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Orang Tua Meninggal karena Covid-19, Tompi Kecewa soal Penanganan : Cukup Ibu Saya yang Jadi Korban

Tompi mengaku, tak bermaksud menjelek-jelekan. Namun, ia berharap agar pemerintah bisa menyoroti dan membenahinya.

Editor: Ilham Oktafian
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Tompi saat menghadiri Kampanye Rakyat Basuki-Djarot Kerja di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). 

TRIBUNSOLO.COM - Ibunda Tompi, Safira, meninggal dunia pada 23 April 2021 setelah dinyatakan positif covid-19.

Kabar duka tersebut disampaikan pemilik nama asli Teuku Adifitrian melalui unggahan video di Instagram pribadinya @dr_tompi.

Di situ Tompi menceritakan bagaimana kronologi ibundanya meninggal dunia akibat Covid-19 dan menyesalkan lemahnya penanganan Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh.

Awalnya, Tompi mengaku menyesal memperbolehkan ibundanya pergi ke Lhokseumawe, Aceh untuk bertemu keluarga besar.

Hingga akhirnya, ibunda Tompi dinyatakan positif Covid-19 dan saat itu mengalami demam.

Baca juga: Kasus Covid-19 di RT Kelurahan Rumah Presiden Jokowi di Sumber Solo Bertambah, Kampung Sepi & Sunyi

Tompi mengatakan, ia sudah meminta agar ibunya segera dirawat di rumah sakit.

Sayangnya dalam keadaan itu, sang pelantun “Menghujam Jantungku” mengaku lama untuk mendapatkan mobil ambulans.

“Saya ngomong dari jam 6 pagi. Tapi, ambulans baru ready hampir jam 4 sore. Bayangin gap-nya begitu lama," ucap Tompi seperti dikutip Kompas.com, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Kapasitas Melebihi 50 Persen, Objek Wisata di Tawangmangu Bakal Kena Tindak Satgas Covid-19

Tompi langsung menyoroti penanganan Covid-19 di Lhokseumawe lantaran minimnya alat dan tenaga kesehatan untuk melakukan swab PCR.

“Lhokseumawe PCR cuma bisa dilaksanakan dua kali seminggu. Padahal, dalam kondisi Covid-19 itu Satgas bekerja tujuh hari dalam seminggu," tutur Tompi.

Tompi mengaku, tak bermaksud menjelek-jelekan.

Namun, ia berharap agar pemerintah bisa menyoroti dan membenahinya.

Terlebih, untuk penanganan covid-19 di daerah-daerah luar pulau Jawa.

“Di luar Jakarta, pulau Jawa, fasilitas kesehatan kita masih menjadi PR besar. Cukup ibu saya yang menjadi korban," kata Tompi. Terakhir, Tompi berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.(*

Baca juga: Klaster Corona Boyolali Belum Berhenti, Kini Muncul Klaster Tilik Desa Garangan, 26 Positif Covid-19

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ibunda Meninggal, Tompi Kecewa pada Penanganan Covid-19 di Lhokseumawe Aceh, 

https://jateng.tribunnews.com/2021/05/17/ibunda-meninggal-tompi-kecewa-pada-penanganan-covid-19-di-lhokseumawe-aceh?page=all

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved