Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Vaksinasi Gotong Royong, Pemkot Solo Koordinasi dengan Sejumlah Instansi: Antusiasmenya Tinggi

Besaran harga pembelian vaksin Covid-19 untuk layanan vaksinasi gotong royong sudah ditetapkan pemerintah. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa
Ilustrasi: BPOM menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) alias izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 Sinopharm. 

Klaster Sumber

Kasus warga yang terjangkit Corona di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo kian bertambah.

Mereka merupakan warga di RT 06 RW 07 yang berada di satu Kelurahan Sumber bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan kasus penyebran Covid-19 di Sumber sebenarnya sudah ditangani.

“Sudah kemarin sudah kami tangani dan yang positif sudah kami arahkan ke Donohudan,” ujar Ahyani kepada TribunSolo.com (17/5/2021).

Potret karantina wilayah sehingga kampung menjadi sepi di kawasan wilayah di RT 06 RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (16/5/2021).
Potret karantina wilayah sehingga kampung menjadi sepi di kawasan wilayah di RT 06 RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (16/5/2021). (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad)

Baca juga: Sejak Punya Bos Kaesang, Persis Solo Tak hanya Banjir Sponsor, Kini Produk Apparel Antre, Siapa Itu?

Baca juga: BREAKING NEWS : Pemuda Tewas di Bawah Jembatan Jumantono-Polokarto, Warga Curiga Korban Pembunuhan

“Kemarin juga Joko Tonggo warga sekitar sudah koorperatif,” kata Ahyani.

Menrurut dia, adapun kasus bertambah imbas hasil tracing warga setempat yang menggelar buka bersama.

“Ya di rumah (buka bersama) tapi sepertinya abai prokes dan banyak warga sekitar seperti tetangga yang ikut serta pada bukber tersebut,” paparnya.

“Mungkin karena kawasannya kecil, warga akrab dan MCK-nya kurang,” tambahnya.

Dia kecewa, karena ada yang melanggar SE Wali Kota.

“Dari kemarin terus bertambah dan per hari ini (barusan terkahir) tambah lagi 2 orang jadi 25 kasus,” ujarnya.

Dia menambahkan, warga sekitar pun sudah dilakukan isolasi mandiri atau pembatasan gerak di rumah masing-masing.

“Isolasi selama 14 hari dari kemarin sejak ditemukan kasusnya. ” ungkapnya.

“Kita juga terus akan lakukan tracing pemantauan dan rencana akan ada swab lagi ke beberapa warga,” jelasnya.

Tambah Jadi 23 Kasus

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved