Berita Solo Terbaru
Pekerja Restoran di Solo Mulai Vaksinasi Covid-19 Hari Ini, Sebut Dukung Langkah Pemerintah
Vaksinasi Covid-19 bagi pekerja pariwisata seperti hotel dan restoran di Solo sudah mulai dilakukan hari ini, Kamis (20/5/2021).
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Vaksinasi Covid-19 bagi pekerja pariwisata seperti hotel dan restoran di Solo sudah mulai dilakukan hari ini, Kamis (20/5/2021).
Sebelumnya, pendataan karyawan dan petugas yang terkait dengan pariwisata pada bidang tersebut sudah dilakukan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo.
Beberapa karyawan restoran yang mengikuti vaksinasi Covid-19 hari ini adalah Salad Viens, Seblak Endi, Arges Kitchen dan MCDonalds di Rumah Sakit Dr Oen Kandang Sapi, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Warga Solo Positif Corona Dilarang Isolasi Mandiri di Rumah,Wajib Karantina di Asrama Haji Donohudan
Baca juga: Klaster Corona Boyolali Belum Berhenti, Kini Muncul Klaster Tilik Desa Garangan, 26 Positif Covid-19
Direktur Utama RS Dr Oen Kandang Sapi dr William Tanoyo mengatakan, pekerja restoran yang melakukan vaksinasi corona difasilitasi rumah sakitnya.
"Iya ini kami fasilitasi ruangan untuk program vaksinasi dari pemerintah," ujar William kepada TribunSolo.com, kamis (20/5/2021).
Dia mengatakan, data vaksinasi ini didapat dari Dinkes dan PHRI.
Vaksinasi akan dilakukan bertahap.
"Sebanyak 270 orang kurang lebih," tambahnya.
Baca juga: Puluhan Orang di-Swab, Imbas Jemaah Masjid di Gayam Positif Corona, Sementara Tak Boleh Keluar Rumah
Peserta vaksin sekaligus Pemilik Restoran Viens, Serra Argo Rianda mengatakan, dirinya mendukung dengan adanya program vaksin oleh pemerintah.
Saat ini ada 85 orang karyawannya yang sudah melakukan vaksinasi covid-19.
"Ada yang ikut lansia, jumlahnya ada 10 persen," kata Serra.
Dia mengatakan, juga berusaha menekan penyebaran virus corona melalui prokes.
Soal Vaksin Gotong Royong
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan telah menetapkan dan siap mendistribusikan program vaksin mandiri yaitu vaksin Gotong Royong.
Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Kota Solo angkat bicara terkait pelaksanaan wacana pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong, Pemkot Solo Koordinasi dengan Sejumlah Instansi: Antusiasmenya Tinggi
Wakil Sekretaris Apindo Solo, Sri Saptono Basuki mengatakan, Apindo menyambut baik vaksin gotong royong akhirnya dirilis pemerintah.
Meski, ada yang disayangkan oleh Basuki.
“Kami menyambut baik, ini bagus. Tapi momennya kurang tepat,” ujar Basuki kepada TribunSolo.com, Kamis (20/5/2021).
Menurut Basuki, sejumlah perusahaan baru saja membayar THR dan kondisi cash flow setiap perusahaan belum tentu sama.
“Ya tentu kondisinya beda-beda ada yang bisa atau tidak, dikembalikan ke perusahaan,” ungkapnya.
Pihak Apindo Solo, kata Basuki, juga menyebut harga vaksin gotoing royong, kemahalan.
Saat ini pemerintah menetapkan biaya yang perlu ditanggung pengusaha untuk memvaksinasi karyawannya mencakup pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.
“Sebenarnya bisa di-integrasikan, karena kalau tenaga sehat produktif, mereka masih akan menjadi peserta BPJS,” ujarnya.
Pihak Apindo berharap ke depan, program ini bisa dibantu oleh pemerintah untuk beberapa perusahaan.
“Kemarin masyarakat kan sudah ada yang menerima secara gratis, baik umum maupun pekerja BUMN,”
“Harusnya lebih bergandengan dan bersama- sama kita cari upaya terbaik agar terkesan tidak stereotipe,” kata Basuki. (*)
Gibran Sebut Antusiasme Tinggi
Vaksin yang digunakan untuk vaksin gotong royong ini merupakan produksi Sinopharm.
Baca juga: Kejar Target Vaksinasi Lansia 49 Orang, Gibran Sarankan Go Show, Antisipasi Lansia Tak Paham Online
Baca juga: Guru di Sukabumi yang Lumpuh Usai Divaksin Covid-19 Ingin Ketemu Jokowi: Mau Ucapin Terima Kasih
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Ia mengatakan, itu bakal dilakukan segera dan belum membeberkan waktu pelaksanaannya.
Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan berkoordinasi dengan beberapa instansi guna menyukseskan vaksinasi tersebut.
"Beberapa sudah koordinasi dengan Pemkot," katanya, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Guru SMAN 1 Cisolok Lumpuh Usai Divaksin, Terasa Mual hingga Lemas Setelah Disuntik
Gibran pun enggan menyebut berapa instansi yang diajak dalam koordinasi tersebut.
"Nanti, belum kita keluarkan (daftar instansinya)," katanya.
Bila semua sudah siap, Pemkot Solo akan melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
"Segera kami sosialisasi. Antusiasme juga besar," ucapnya.
Kejar Vaksinasi Lansia
Terkait vaksin untuk publik, Pemkot Solo masih gencar mengejar vaksinasi Covid-19 tahap dua.
Adapun fokus sasaran vaksin adalah mereka yang sudah lanjut atau lansia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih menerangkan, target vaksinasi di tahap 2 bagi lansia menembus 49 ribu orang.
“Vaksin akan terus kami gencarkan untuk lansia dan targetnya 116 persen, lebih jauh dari pelayan publik,” kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
“Tapi baru sekitar 79 persen yang sudah divaksin, jadi masih ada PR besar,” ungkapnya.
Baca juga: Masa Mudik 2021 Rampung, Kondisi Jalan Tol Solo-Ngawi Terpantau Lengang Hari Ini
Baca juga: Fantastis! Sehari Ratusan Spesimen Swab Test Ludes Hanya Periksa Pengendara yang Ada di Tawangmangu
Menurutnya kelompok lansia masih kurang tersentuh dan tidak memenuhi hingga jauh dari target.
“Ya kami juga harus edukasi lebih lagi,” katanya.
“Dinkes hendak meminta dorongan ke remaja sekitar entah itu anaknya, atau warga sekitar jika wong tuo ora no sing nganter (orang tua gak ada yang nganter),” paparnya.
Ia sampaikan alasan lansia belum banyak pergi ke tempat layanan masyarakat dikarenakan takut dan kurangnya layanan di wilayah setempat.
“Kami akan jemput bola, kalau ada lansia mengeluh jauh kami akan lakukan pelayanan di kelurahan,” tambahnya.
“Padahal beberapa kelurahan sudah lakukan itu, paling tidak 1 tempat vaksinasi," ujarnya.
Dirinya mengaku telah meminta lurah untuk mendata jumlah lansia yang belum mendapatkan vaksin.
Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mengaku dalam hal ini pihak pemkot akan melakukan pelayanan go show.
Gibran sampaikan berencana akan mempermudah pendaftaran vaksin lansia tanpa harus mendaftar.
“Langsung datang saja ke puskesmas,” ujar dia.
“Tidak perlu daftar online, bisa go show di rumah sakit,” ungkap Gibran.
“Nanti akan dibantu oleh lurah, Dinkes dan Dishub juga, pokoknya terus jalan dan kami permudah,” tandasnya. (*)