Berita Sragen Terbaru
Viral Video Dua Sejoli Diduga Mesum di Ndayu Park Sragen, Ternyata Sedang Belajar Renang
Warganet digemparkan dengan video dan testimoni di medsos berisi dugaan mesum di kolam renang Ndayu Park Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Rahmat Jiwandono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Viral di media sosial soal video berdurasi 9 detik yang menunjukkan sepasang muda mudi di kolam renang nDayu Park Sragen pada Minggu (16/5/2021).
Video itu pertama kali diunggah di @icws_infocegatanwilayahsragen.
Dalam video tersebut diduga sepasang muda-mudi sedang melakukan hal tidak senonoh di kolam renang.
Baca juga: Nasib 2 Pemudik Ketahuan Positif Covid-19 di Pos Penyekatan Sragen, Langsung Diangkut Ambulans
Baca juga: Viral Pasangan Mesum di Kolam Renang Banten, Tak Risih Raba Kekasihnya di Tengah Kerumunan Orang
Namun pengawas kolam renang, Puthut Wibowo membantah kabar tersebut.
"Enggak ada yang aneh dengan video itu, anehnya dari mana," ujarnya, Rabu (19/5/2021).
Menurut dia, adegan tersebut nampak seperti seorang pria yang sedang mengajari temannya berlatih berenang.
"Kalau dilihat dari video, tangan yang perempuan seperti gerakan berenang (ayunan tangan), sedangkan laki-lakinya memegangi tubuh si perempuan dari samping," terangnya.
"Kalau melakukan tindakan tak senonoh, tangannya pasti di tengah, nggak di samping," tambahnya.
Putut menambahkan, kejadian di nDayu Park berbeda dari video yang serupa yang viral belakangan ini.
"Videonya kan nggak terlalu jelas, nggak seperti video viral lainnya, yang jelas-jelas menunjukkan adegan pornografi," pungkasnya.
Putut menyatakan jika kedua orang tersebut masih muda.
"Masih muda, sekitar 27 tahun, mereka pendatang sepertinya," jelas Putut.
Setelah viral video diduga pasangan sedang berbuat mesum di tempat wisata nDayu Park Sragen, Polsek Karangmalang Sragen jika pasangan tersebut sedang melakukan latihan renang.
Meski demikian, Kapolsek Karangmalang, AKP Supardi mengatakan pihak pengelola harus melakukan pengawasan lebih ketat, kepada pengunjung terutama yang masih remaja.
"Disampaikan besok-besok harus ketat (melakukan) pengawasan, apabila ada remaja yang berenang," katanya kepada TribunSolo.com, rabu (19/05/2021).
Menurut dia, polisi tak segan menutup kolam renang, apabila benar ada aksi asusila.
"Kalau terjadi, dan penjaga lengah, kolam renang akan kita pertimbangkan untuk dievaluasi dan bisa ditutup," terangnya.
Diduga Mesum
Warganet digemparkan dengan video dan testimoni di medsos berisi dugaan mesum di kolam renang Ndayu Park Sragen.
Bahkan postingan di akun instagram @icws_infocegatanwilayahsragen pun menjadi viral di mana-mana, Rabu (19/5/2021).
Video berdurasi 9 detik menggambarkan sosok pria dan wanita di ujung kolam renang tengah asyik berdua.
Di kolom pesan tertulis :
"Kejadian e di ndayupark, 3 hri yang lalu," kata pengirim video.
Sempat diminta video lebih panjang tapi sebut tak ada.
"Ngga i kk. Itu udah ditegur sama pakdheku sebenere. Malah makin menjadi jadi," aku dia.
"Perempuan e malah mainkan anunya si laki-laki eg, hiii ngeti," jelas dia membeberkan.
Terkait video yang beredar, pengawas kolam renang, Putut Wibowo membenarkan video tersebut diambil di kolam renang Ndayu Park Sragen.
"Itu kejadiannya hari Minggu 16 Mei, jam 4 sore, kita awasi orang itu sampai sore, dia kemana pun kita awasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Namun, pihaknya membantah jika adegan yang terdapat dalam video tersebut termasuk ke dalam aksi pornografi.
"Itukan hal yang biasa, itu gerakan belajar berenang, kalau hal pornografi pasti kan pegang yang lainnya," ujarnya.
Saat kejadian, hanya terdapat 5 orang, lantaran sudah sore dan kolam renang sedang dikuras.
"Waktu itu hanya ada mas dan mbaknya, 2 ibu-ibu dan satu anak, serta perekam video yang duduk dibawah ringin," tambahnya.
Dikatakan, setiap pengawas kolam renang akan menegur pengunjung yang melakukan aksi tak senonoh, mengingat kebanyakan yang datang adalah anak-anak.
"Kalau ada orang ciuman pasti kita tegur, karena banyak anak-anak, kalau ditiru gimana, kan kita yang repot," akunya. (*)