Babak Baru Kematian Maradona : Dokter Didakwa Pembunuhan Berencana, Terbukti Abai & Berakibat Fatal
Leopoldo Luque menjadi sosok yang paling disorot karena dia merupakan dokter pribadi Diego Maradona.
"Setelah begitu banyak ketidakadilan, kasus ini telah menemui titik terang," kata seorang sumber dilansir dari AFP.
Keputusan ini membuat terdakwa dilarang meninggalkan Argentina dan kemudian akan diperiksa lebih lanjut antara 31 Mei dan 14 Juni nanti.
Baca juga: Terungkap, Kenapa Maradona Pakai Dua Jam Tangan, Penyerang Legendaris Brasil Beberkan Alasannya
Proses hukum sendiri dipicu oleh pengaduan dua putri Maradona (Dalma dan Giannina) terhadap Leopoldo Luque.
Mereka menyalahkan Luque karena kondisi sang ayah semakin buruk usai menjalani operasi otak, beberapa pekan sebelum wafat.
Sementara itu, jaksa meyakini Maradona diperlakukan lebih parah oleh dokter dan perawatnya yang lain.
Bukan karena kelalaian medis, jaksa yakin mereka tahu peraih Piala Dunia 1986 itu akan mati dan tidak melakukan apa pun untuk mencegahnya.
Keyakinannya tak terlepas karena bukti pesan dan audio menunjukkan sang dokter dkk tahu Maradona memakai alkohol, ganja, dan zat terlarang lain dalam beberapa bulan terakhir hidupnya.
Hal tersebut semakin diperkuat setelah laporan Dewan Medis turut menyatakan bahwa "tanda-tanda risiko hidup" Maradona diabaikan dokter dan orang-orang yang terlibat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terkait Kematian Maradona, Sang Dokter Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana", Klik untuk baca: