Berita Solo Terbaru
Turut Awasi Proses Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Gibran: Harus Sesuai Target
Walikota Solo Gabran Rakabuming Raka juga turut mengawasi pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
"(Kontraktornya) PT Waskita," kata Gibran.
Perwakilan BUMN yang bergerak dibidang konstruksi tersebut, sambung Gibran, sudah dipanggil untuk membahas pembangunan masjid.
"Kemarin dipanggil," ucap Gibran.
Gibran belum bisa memastikan waktu pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Penjual Mainan Pulang 3 Hari Sekali, Selama Hidup di Jalan Ternyata Tidur di Masjid
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, pembangunan akan berjalan seusai lebaran.
"Kayaknya habis lebaran," ujar Gibran.
"Target pembangunan selesai 15 bulan," tambahnya.
Wisata Religi
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dimulai seusai proses ground breaking dilakukan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masjid hadiah Pengeran UEA Mohammaed bin Zayed Al Nahyan tersebut didedikasikan untuk masyarakat Indonesia.
"Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini bisa jadi mercusuar syiar Islam," kata Yaqut, Sabtu (6/3/2021).
Ke depan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bukan hanya untuk salat berjamaah.
"Tapi juga untuk dakwah hingga wisata. Masjid ini untuk fungsi pembinaan fundamental," ucap dia.
"Masjid ini untuk pembangunan peradaban, diharapkan memberikan rahmatan Lil alamin," tambahnya.
Yaqut mengatakan biaya pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ditanggung pemerintah UEA.