Ada Proyek Bendungan, Warga Takalar Jadi Miliader Dadakan, Ngaku Bingung Belanjakan Uang
Warga sendiri menerima uang pembebasan lahan sebesar ratusan juta hingga miliaran rupiah.
TRIBUNSOLO.COM - Proyek Bendungan Pamakkulu membuat sejumlah warga menjadi orang kaya baru.
Ini dialami oleh warga Desa Kalekomara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Mereka mendapat uang melimpah dari ganti rugi pembebasan lahan proyek Bendungan Pamukkulu.
Menurut pantauan Kompas.com, warga menerima uang pembebasan lahan sebesar ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Seorang warga Harlina (21) mengaku mendapat uang Rp sekitar 1 miliar.
Ia mengaku belum punya rencana terhadap uang sebanyak itu. Namun ia sudah membeli satu mobil dan dua motor.
"Saya terima satu miliar lebih dan saat terima uang saya langsung beli mobil dan dua unit motor karena bingung juga uang sebanyak ini mau diapakan," katanya, Rabu (19/5/2021).
Warga lainnya, Jamaris (35), mengaku mendapat uang Rp 800 juta.
Ia saat itu segera membeli mobil dan motor.
Baca juga: Bakal Kaya Mendadak, Warga Klaten ini Dapat Ganti Rugi Tol Ratusan Juta, Mau Naik Haji Sekeluarga
Saat Kompas.com datang menemui di rumahnya, tampak Jamaris memperlihatkan mobil yang baru dia beli tiga hari lalu.
"Alhamdulillah saya terima Rp 800 juta lebih dan langsung beli mobil ini dan ada juga satu unit motor. Selain mobil, saya juga sudah beli lahan untuk tempat tinggal baru," kata Jamaris.
Selain kendaraan, sejumlah warga juga membeli lahan untuk rumah baru.
Pasalnya, rumah yang ditempati warga saat ini akan ditenggelamkan untuk bendungan.
Menanti Pencairan Tahap Ketiga
Menurut Kepala BPN Kabupaten Takalar Muhammad Naim, pihaknya telah mencairkan uang sebanyak Rp 476 miliar kepada warga di tahap kedua pembayaran ganti rugi lahan.
Saat ini, pencairan tahap ketiga segera dikucurkan. Jumlahnya pun mencapai ratusan miliar.
"Sekarang ini telah memasuki pembayaran tahap kedua dengan jumlah total Rp 476 miliar kepada 444 orang warga dan pembayaran tahap ketiga akan menyusul," kata Muhammad Naim, saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (20/5/2021).
Ada yang Terima Rp 5 Miliar
Menurut Naim, ada 10 warga desa yang menerima uang ganti rugi dengan jumlah hingga miliaran.
"Ada beberapa orang yang menerima miliaran, paling tinggi ada yang Rp 5 miliar. Kalau ratusan juta banyak," katanya dilansir dari KompasTV.
Menurutnya, proyek pembangunan Bendungan Pammukulu itu akan membebaskan lahan seluas 593 hektare.
Saat ini lahan yang telah dibebaskan seluas 269 hektare.
"Yang telah kami bebaskan sudah 269 hektare dan sisanya akan menyusul pada pembayaran tahap ketiga," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek Bendungan Pammukulu itu terletak di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
Baca juga: Mimpi Warga Klaten yang Kaya Mendadak Terdampak Proyek Tol Solo - Jogja: Naik Haji - Beli Sawah
Baca juga: Cerita Petani Boyolali Jadi Miliader : Tanah Warisan Sempat Ditawar Murah Sebelum Ada Proyek Tol
Rencananya, bendungan itu akan mengairi lahan pertanian di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Ratusan Warga Takalar Jadi Miliarder Berkat Proyek Bendungan, Sampai Bingung Belanjakan Uang,