Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Dikenal Berprestasi, Ini Prestasi Ridwan Sebelum Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Karanganyar

Ridwan (19), Warga Kabupaten Karanganyar yang ditemukan meninggal dunia di bawah jembatandikenal sebagai sosok yang berprestasi

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Istimewa
Ridwan tampak mengenakan seragam PSHT yang merupakan warga di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ridwan (19), Warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar yang ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan perbatasan Karanganyar dan Sukoharjo dikenal sebagai sosok yang berprestasi. 

Ia selalu masuk dalam ranking 5 besar di sekolahnya semenjak tingkat SD. 

Hal itu diungkapkan kakak ipar korban, Andi Wibowo.

"Kami kenal anaknya pintar karena selalu mendapat 5 besar," katanya pada Sabtu (22/5/2021). 

Baca juga: Sosok Ridwan, Pria yang Dibunuh & Dibuang di Kolong Jembatan Karanganyar : 4 Tahun Jadi Pesilat PSHT

Baca juga: Kesaksian Warga, Lokasi Pembuangan Mayat Ridwan di Jumantono Karanganyar Diduga Malam karena Sepi

Ridwan yang dikenal pendiam itu juga diketahui tidak pernah membawa masalah apapun ke dalam rumah. 

"Anaknya itu pendiam, dan tidak pernah mengadukan atau mengeluhkan masalah apapun kepada kami selaku keluarga," ujarnya. 

"Saat ini duduk di SMK Penda 3 Jatipuro," terangnya.

Kini kasus Ridwan sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Karanganyar

Ada 4 tersangka yang telah diamankan oleh pihak kepolisian. 

Keempat orang itu merupakan kawan satu organisasi dari Ridwan saat ini. 

Menurut Kasatreskrim, AKP Kresnawan Husain mengatakan jumlah tersangka tersebut diketahui seusai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kami masih mendalami lagi, dari yang sebelumnya hanya mengaku sendiri sekarang berkembang hingga 4 orang," terangnya.

Kesaksian Warga

Sebelumnya, kerja keras polisi berhasil mengungkap pembunuhan Ridwan (19), yang sebelumnya sempat disebut kecelakaan.

Satreskrim Polres Karanganyar pun menetapkan kasus pembunuan di kolong jembatan perbatasan Karanganyar-Sukoharjo pada Kamis (20/5/2021).

Sebelum penetapan itu, warga Dukuh Tugu, Desa Tugu Jumantono yang menyaksikan proses penemuan hingga evakuasi telah meyakini bahwa kasus itu pembunuhan.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Desa Tugu, Sujoko Prihantoro.

Ridwan tampak mengenakan seragam PSHT yang merupakan warga di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.
Ridwan tampak mengenakan seragam PSHT yang merupakan warga di Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. (TribunSolo.com/Istimewa)

Dirinya menyebut bahwa dari seluruh penemuan barang bukti tidak ada indikasi bahwa itu kecelakaan.

"Kami sudah sejak awal itu bukan kecelakaan, karena barang bukti dari kunci motor yang dalam keadaan off, hingga handphone korban yang terbelah sudah bisa menjadi bukti," katanya kepada TribunSolo.com. pada Sabtu (22/5/2021).

"Akan tetapi dari unit Lakalantas kala itu sudah mengatakan bahwa itu kecelakaan jadi kami menyerahkan sepenuhnya," ujarnya.

Joko menuturkan bahwa lokasi itu menjadi area kecelakaan tunggal sangatlah sulit, karena areanya sangatlah sepi dan ruas jalan yang sangat luas.

"Sangat sulit untuk terjadi kecelakaan tunggal, dengan pola seperti itu, sehingga warga sini sudah menduga itu bukan kematian biasa," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Terbakarnya 5 Ruang Arsip BPN Klaten : Petugas Jaga Lihat Percikan Api Muncul di Lantai II

Baca juga: Sosok Ridwan, Pria yang Dibunuh & Dibuang di Kolong Jembatan Karanganyar : 4 Tahun Jadi Pesilat PSHT

Dirinya menyebut bahwa kemungkinan para pelaku yang kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian membuang jenazah pada tengah malam.

"Jalan itu selalu ramai karena jalur provinsi, dan akan sepi kisaran pada tengah malam hingga menjelang dini hari," ungkapnya.

Kini kasus tersebut sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Karanganyar dengan 4 tersangka yang sudah diamankan.

Kamis Kelabu

Kamis (20/5/2021) pukul 21.30 menjadi malam yang mengejutkan bagi Andi Wibowo dan keluarganya.

Dirinya tak menyangka kematian adik ipar, Ridwan (19) akan berujung pada kasus pembunuhan.

"Kami sekeluarga sangat kaget," katanya kepada TribunSolo.com.

Dirinya kala itu tahu dari salah seorang kawan lamanya yang tahu bahwa pelaku sudah diamankan polisi.

"Saya ditelpon oleh teman SMA, saya kalau kecelakaan adik saya sedang dalam proses penyelidikan," ujarnya.

"Tentu, kalau sudah masuk penyelidikan tentu bukan hanya kecelakaan biasa," imbuhnya.

Baca juga: Pembunuhan Ridwan Pesilat PSHT Karanganyar : Pelaku Sempat Bersikap Tak Lazim di Pemakaman

Baca juga: Pembunuhan ABG Karanganyar: Keluarga Curiga Ridwan Keluar Rumah Setelah Terima Pesan dari Pelaku

Malam itu juga dia langsung bergegas ke Satreskrim Polres Karanganyar guna mengonfirmasi kebenaran info tersebut.

"Saya langsung datang ke kantor polisi, dan membuat laporan," ungkapnya.

Dirinya sempat melihat sekilas wajah tersangka, namun tak ada yang dia kenali.

"Tidak ada yang saya kenali, mungkin karena hanya sepintas waktu mereka sedang diperiksa oleh polisi," kisahnya.

Dirinya berharap agar kasus kematian adiknya bisa dituntaskan dengan seadil-adilnya.

"Cukup adik saya yang jadi korban, dan saya harap kasus ini, bisa selesai segera," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved