Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sosok PR, Mahasiswi yang Tewas di Kamar Kos Jebres Solo : Dapat Beasiswa Kampus, IPK Nyaris Sempurna

Mahasiswa asal Bogor Jawa Barat berinisial PR (22) yang ditemukan tewas dalam kamar kos merupakan sosok mahasiswa berprestasi.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Mahasiswa asal Bogor Jawa Barat berinisial PR (22) yang ditemukan tewas dalam kamar kos kawasan Kecamatan Jebres, Kota Solo merupakan sosok mahasiswa berprestasi.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UNS Solo angkatan 2016 tersebut tercatat pernah menerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) sesuai SK Rektor UNS nomor: 749/UN27/HK/2017.

Selain itu, korban memiliki IPK 3.78.

Korban diketahui tengah mengerjakan penelitian skripsi.

Baca juga: Mahasiswi Tingkat Akhir UNS Tewas di Kamar : Ibu Kos Lihat Laptop Menyala, di Samping Ada Cemilan

Baca juga: Polisi Gerak Cepat Selidiki Penyebab Mahasiswi UNS Asal Bogor yang Tewas di Kamar Kos, Ini Hasilnya

Saat dikonfirmasi ke pihak UNS, Humas dan Publikasi UNS, Puji Didik Hertopo, menjelaskan pihak UNS belum mengetahui akan kabar meninggalnya PR.

"Belum ada kabar, meninggal di kamar kos, akan kita cek terlebih dulu," kata Didik kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).

Sering Lembur

Sebelumnya, pemilik kos di Jalan Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Jebres, Kota Solo digemparkan dengan penghuninya yang tiba-tiba meninggal.

Dia adalah mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berinisial PR (22) warga Bogor, Jawa Barat.

PR merupakan mahasiswi UNS Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Ilmu Sejarah.

Menurut keterangan ibu kos, Anik, korban terakhir terlihat pada Kamis (20/5/2021).

Namun siapa sangka dia ditemukan tewas di kamar kosnya, Jumat (21/5/2021) malam.

Saat itu korban bertemu dengan Anik untuk membayar uang sewa kos.

"Dia masih pakai baju dan celana yang sama pas bayar kos," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).

Korban pertama kali ditemukan oleh Anik, yang diminta orangtua korban untuk memeriksa kondisi korban di kamar kostnya.

"Dari sore kan orangtuanya nelpon ke suami saya, minta tolong suruh ngecek PR. Soalnya ditelpon-telpon orangtuanya enggak," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Solo Masih Tutup Sekolah yang Zona Merah Covid-19, PPDB Online Masih Dibuka

Baca juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, 31 Orang Jalani Tes Antigen di Rest Area KM 487 B Tol Solo-Semarang

Anik pun melihat kamar PR dalam kondisi pintu yang terkunci, dan lampu yang menyala.

"Saya ketok-ketok (pintunya) sampai empat kali enggak nyahut, tapi lampu kamar menyala," jelasnya.

Anik menambahakan dirinya penasaran dengan kondisi kamar tak seperti biasanya.

"Biasanya pintu kamar ke buka kalau orangnya di dalam, tapi ini pintu terkunci dari dalam, terus saya inisiatif pakai kunci cadangan pas di buka PR sudah tak bernyawa," jelasnya.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan baju dan celana lengkap, seperti yang terakhir Anik lihat.

"Laptop masih terbuka, handphone juga masih nyala dan sisa makanan ringan disampingnya," jelasnya.

Setelah menemukan PR dalam keadaan tak sadarkan diri, dirinya langsung meminta tolong tetangga.

"Takut saya, langsung dari kepolisian kelurahan datang semua kesini," jelasnya.

Setelah penyelidikan dan olah TKP di kamar kosnya, Korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo.

"Untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved