Berita Klaten Terbaru
Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Bakal Dipindah ke Darat, Pemilik Protes Tolak Rencana Sri Mulyani
Objek wisata Rawo Jombor yang terletak di Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten segera direvitalisasi.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Selain untuk menata kawasan pinggiran Rawa Jombor, nantinya di sana akan dibangun jogging track.
"Otomatis kan mereka harus direlokasi ke tempat lain," tuturnya.
Menurut Sri Mulyani, obwis Rawa Jombor memang berada di Klaten namun untuk kepemilikannya ada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
"Sementara untuk pengelolaannya menjadi wewenang BBWS Bengawan Solo," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk merevitalisasi Rawa Jombor akan menelan anggaran sebesar Rp 50 miliar.
"Anggaran tersebut bersumber dari APBN," jelasnya.
Harga Tiket Rawa Jombor
Wisatawan sudah dapat kembali menikmati pesona Rawa Jombor dari objek wisata Bukit Sidoguro, di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Disini, wisatawan dapat melakukan rekreasi dengan teman atau keluarga.
Selain menawarkan panorama alam yang indah, di objek wisata Bukit Sidoguro juga bisa berswafoto di spot selfie yang sudah disiapkan.
Jarak antara pusat kota Klaten dengan objek wisata ini hanya sekira 7 kilometer dan hanya menempuh 15 menit.
Untuk mendapatkan moment tersebut, wisatawan harus berjalan kaki menaiki ratusan anak tangga di lokasi objek tersebut.
Baca juga: Mahasiswa S2 Asal Klaten Tak Malu Jualan Bubur Ayam di Pinggir Jalan, Ajak Adinya yang Masih SMK
Baca juga: Positif Corona Klaten Bertambah 32 Orang, 1 Meninggal Dunia
Baca juga: Operasi Tempat Hiburan Ditengah Pandemi Covid-19 di Solo, Lima Orang Positif Narkoba
Baca juga: Dendam Lama Masih Tersimpan, Pemuda di NTB Ini Tikam Temannya Hingga Tewas saat Pesta Miras
Masih dalam libur panjang cuti bersama Maulid Nabi SAW, pengunjung didominasi dari pelancong luar kota.
Kebanyakan wisatawan yang berdatangan disini berasal dari Solo, Jogjakarta, serta Semarang.
Objek wisata Bukit Sidoguro sendiri sempat ditutup karena adanya Pandemi Covid-19.