2 Kesalahan Fatal Solskjaer di Final Europa League : Tak Punya Nyali Ganti Rashford yang Memble
Ole Gunnar Solskjaer disebut membuat 2 kesalahan fatal saat MU kalah dari Villreal di Final Europa League, Kamis (27/5/2021).
TRIBUNSOLO.COM - Ole Gunnar Solskjaer kembali gagal mempersembahkan trofi untuk Manchester United, setelah MU kalah dari Villareal di babak adu penalti Final Europa League, Kamis (27/5/2021).
Media Inggris, Manchester Evening News pun memberikan kritikan tajam untuk Solskjaer akibat kekalahan ini.
Baca juga: Manchester United Gagal Juara karena Kalah Adu Penalti : Andai Dean Henderson yang Jadi Kiper . . .
Berikut 2 kesalahan Ole Gunnar Solskjaer yang dialamatkan oleh kolumnis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst :
1. Paksa Rashford Si Anak Emas
Marcus Rashford jadi bulan-bulanan kritik setelah kekalahan lawan Villareal.
Alih-alih jadi bintang, Ia nyaris tak memberikan kontribusi untuk MU.
Kesalahan yang paling fatal, adalah membuang kesempatan emas dari operan Bruno Fernandes padanya.
Saat itu, Rashford tinggal berhadapan dengan kiper Billareal Geronimo Rulli, tapi tendangannya lemah, melenceng ke sisi gawang.
Di laga, ia mati kutu dikawal ketat oleh Juan Foyth.
Padahal, Juan Foyth sejatinya hanyalah pemain pinjaman dari Tottenham Hotspur.
Memang, ada isu Rahford menyimpan rasa sakit akibat cedera.
Nah, Ole Gunnar Solskjaer dianggap tak punya nyali untuk menarik Rashford keluar.
Ia terus mempertahankan Rashford yang tampil memble itu.
Parahnya, Solskjaer malah menarik Mason Greenwood yang bermain enerjik sepanjang laga, ke luar dari lapangan!
Yang mengherankan, meski Rashford sudah mengerang kesakitan, Ole Gunnar Solskjaer tak juga menggantinya.
Ia malah mengganti Paul Pogba, penjaga lini tengah MU, dengan Daniel James.
2. Tak Ganti De Gea Jelang Penalti
Kesalahan berikutnya adalah soal kiper.
Manchester Evening News membandingkan keberanian mantan pelatih MU, Louis Van Gall, untuk menghadapi babak adu penalti.
Ia tak ragu mengganti kiper, bila memang punya kiper yang lebih ciamik untuk urusan penalti.
Van Gaal, pernah melakukannya di Piala Dunia 2014 saat melatih Timnas Belanda.
Keputusannya tepat, Belanda lolos dari adu penalti berkat mengganti kiper jelang adu penalti.
Nah, Solskjaer dianggap tak berani mengganti De Gea dengan Dean Henderson.
Padahal, De Gea dikenal sebagai kiper yang payah untuk urusan adu penalti.
Ia tak pernah sukses menahan penalti dalam 5 musim terakhir.
Sebaliknya Henderson, musim ini pernah menepis penalti untuk MU, di ajang Europa League, saat menghadapi Real Sociedad.

Andai Kipernya Henderson
Manchester United gagal merebut trofi Europa League, setelah dalam laga final yang berlangsung di Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021), Manchester United kalah adu penalti 11-10 (1-1) dari Villareal.
David de Gea, sebagai penendang penalti terakhir Manchester United, gagal.
Baca juga: FINAL Europa League : Manchester United Kalah dari Villareal, Ole Kembali Zonk Trofi !
Tendangan lemah De Gea terbaca kiper Villareal, Geronimo Rulli.
Padahal, sepuluh pemain MU yang lain, sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti.
Hanya De Gea yang gagal.
Kegagalan itu juga makin membuat gemas fans MU, karena tak satu pun dari 10 tendangan penalti pemain Villareal, yang berhasil diblok De Gea.

Fans MU yang kecewa pun mulai berandai-andai.
Bagaimana bila Ole Gunnar Soskjaer, mempercayakan Dean Henderson sebagai kiper di babak adu penalti itu?
Apalagi, Henderson terkenal sebagai kiper yang pernah menggagalkan penalti lawan untuk MU, dalam Liga Europa musim ini, melawan Real Sociedad.
Benarkah Dean Henderson lebih baik dalam adu penalti?
Menurut catatan transfermarkt.com, catatan urusan menggagalkan penalti milik De Gea, sebetulnya berimbang dengan Henderson.
Dean Henderson, musim ini satu kali menggagalkan penalti untuk MU saat menghadapi tendangan Mikel Oyarzabal dari Sociedad.
Catatan itu terjadi di laga yang sama, yakni Europa League.
Pada musim lalu, Henderson juga pernah menggagalkan penalti, saat masih dipinjamkan MU ke Sheffield United.
Tak tanggung-tanggung, Henderson menggagalkan penalti striker Man City, Gabriel Jesus.
Lalu pada musim 2018/2019, ia menggagalkan penalti 3 kali dalam satu musim.
Satu di Liga Championship, dua turnamen Euro U-21 bersama Timnas Inggris.
Nah, David Dea Gea, sebetulnya juga tidak sama sekali zonk soal urusan menepis penalti lawan.
Hanya saja, yang patut digarisbawahi, David de Gea tak pernah lagi melakukannya dalam 5 musim terakhir!
Terakhir kali ia melakukannya di musim 2015/2016.
De Gea menepis penalti Romelu Lukaku, saat MU menghadapi Everton di FA Cup.
Di musim yang sama, De Gea juga pernah menggagalkan penalti di Liga Champions, saat MU melawan CSKA Moskow.
Ia juga pernah menepis penalti di musim-musim sebelumnya.
Tapi, setelah musim 2015/2016, kiper asal Spanyol itu tak pernah lagi tercatat menepis penalti lawan, setidaknya bila melihat data yang dilansir transfermarkt.com.
Media Manchester Evening News juga menulis, De Gea gagal menepis satu pun penalti, dalam 11 tendangan penalti yang dihadapinya, sebelum laga final ini.
Manchester Evening News bahkan menulis, penalti adalah batu kriptonit De gea, alias kelemahan De Gea.
Penalti Loyo
Dalam laga normal, MU bermain imbang 1-1 melawan Villareal.
Villareal unggul lebih dulu lewat Gerard Moreno di babak pertama.
MU kemudian menyamakan kedudukan di babak ke-2, lewat Edinson Cavani.
Kegagalan MU akhirnya ditentukan lewat babak adu penalti.
Kesepuluh pemain MU, selain kiper, sebenarnya sukses mengeksekusi penalti.
Padahal, MU sudah mengganti sebagian besar pemain utama.
Pemain pelapis seperti Juan Mata, David James, Alex Telles, bahkan bek muda Axel Tuanzebe, semuanya sukses mengeksekusi penalti.
Demikian pula dengan kesepuluh pemain Villareal.
Kiper akhirnya jadi penentu.
Kiper Villareal, Rulli, sukses mengkonversi penalti ke gawang De Gea.
Tapi, De Gea akhirnya memberikan mimpi buruk buat fans MU.
Penalti lemahnya ke arah kiri kiper lawan, terbaca oleh Rulli.
Kekalahan MU ini memperpanjang rekor buruk Ole Gunnar Solskjaer, yang belum juga memberi MU trofi.
Pasca era Alex Ferguson, Solskjaer gagal mengikuti jejak Jose Mourinho dan Louis Van Gaal yang sudah mempersembahkan trofi untuk MU. (*)
Data dan Fakta :
Villarreal 1-1 (pen: 11-10) Manchester United (Gerard Moreno 29'; Edinson Cavani 55')
Susunan Pemain Villareal vs MU Final Liga Europa 2020/2021 :
Villarreal (4-3-3): 13-Geronimo Rulli; 8-Juan Foyth (2-Mario Gaspar 88'), 3-Raul Albiol, 4-Pau Torres, 24-Alfonso Pedraza (18-Alberto Moreno 88'); 5-Daniel Parejo, 25-Etienne Capoue (12-Daniel Raba 120+3'), 14-Manuel Trigueros (23-Moi Gomez 77'); 7-Gerard Moreno, 9-Carlos Bacca (19-Francis Coquelin 60'), 30-Yeremy Pino (17-Paco Alcacer 77')
Pelatih: Unai Emery
Manchester United (4-2-3-1): 1-David de Gea; 29-Aaron Wan-Bissaka (8-Juan Mata 120+3'), 2-Victor Lindelof, 3-Eric Bailly (38-Axel Tuanzebe 116'), 23-Luke Shaw; 6-Paul Pogba (21-Daniel James 116'), 39-Scott McTominay (27-Alex Telles 120+3'); 11-Mason Greenwood (17-Fred 100'), 18-Bruno Fernandes, 10-Marcus Rashford; 7-Edinson Cavani