Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Asal-usul Warung Apung di Rawa Jombor Klaten : Berdiri Setelah Soeharto Lengser, Kini Akan Diratakan

Warung apung di Rowo Jombor, Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten rencananya akan dipindah ke daratan.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Penampakan warung makan apung di Rawa Jombor, Dukuh Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten pada Selasa (25/5/2021). 

Rencana ini ditolak oleh pemilik usaha warung makan apung.

Salah seorang pengusaha warung makan apung, Samsir menyatakan apabila warung makan apung diubah jadi food court maka daya tarik wisata akan hilang.

Baca juga: Fantastis! Uang Rp 50 Miliar untuk Penataan Rawa Jombor Klaten, Seperti Apa Bentuknya Nanti?

Baca juga: Antisipasi Kasus Kapal Terbalik di WKO Boyolali, Operator Perahu Rawa Jombor Klaten Tambah Personel

"Selama ini kan yang jadi daya tarik di sini adalah warung makan apung," tutur Samsir kepada TribunSolo.com, Selasa (25/5/2021).

Dia beranggapan jika warung apung yang selama ini dikenal menjual berbagai macam ikan lalu diubah jadi food court akan terasa aneh.

"Saya rasa tidak cocok jika food court berjualan ikan," ujarnya.

Ia mengusulkan jika ingin membuat foodcourt bisa dibangun di Bukit Sidogoro yang letak tidak jauh dari Rowo Jombor.

"Di Bukit Sidogoro bisa dibuat bangunan khusus untuk food court tapi bukan untuk lokasi pemindahan warung apung," terangnya.

Digelontor Rp 50 Miliar

Bupati Klaten Sri Mulyani usai bertemu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Klaten menyampaikan akan merevitalisasi rawa.

Dia mengatakan, saat ini keberadaan pedagang kaki lima di sepanjang pinggiran Rawa Jombor belum tertata rapi.

"Untuk itu kami bersama BBWS Bengawan Solo akan melakukan penataan," ujarnya, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Kala Warga yang Jadi Langganan Banjir di Purwosari Tagih Janji Gibran : Sudah 10 Tahun Kebanjiran

Baca juga: Viral Jokowi Salah Sebut Kota Padang Jadi Provinsi Padang, Begini Fakta Sebenarnya

Selain untuk menata kawasan pinggiran Rawa Jombor, nantinya di sana akan dibangun jogging track.

"Otomatis kan mereka harus direlokasi ke tempat lain," tuturnya.

Menurut Sri Mulyani, obwis Rawa Jombor memang berada di Klaten namun untuk kepemilikannya ada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

"Sementara untuk pengelolaannya menjadi wewenang BBWS Bengawan Solo," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved