Berita Karanganyar Terbaru

Bertahun-tahun Temani Warga Solo & Karanganyar, Giant di Palur Plaza Bakal Pamit, Kini Habiskan Stok

Di kawasan Solo Raya, ada satu-satunya Giant yang selama ini mengadu nasib di Plaza Palur, lantas seperti apa kondisinya?

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azhfar Muhammad
Hypermarket Giant di Palur Plaza Jalan Raya Sragen-Solo KM 1, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. 

Namun, Mirah menilai hal ini tidak akan cukup mengingat hanya 5 gerai yang tersedia untuk menampung karyawan tersebut.

Menurut Mirah, Giant sudah melakukan PHK terhadap kurang lebih 7.000 karyawan sejak 2 tahun lalu.

Manajemen berargumen bahwa hal ini disebabkan Giant yang sudah merugi.

Alasan PHK kali ini pun disebabkan kerugian yang ditanggung Giant sudah mencapai Rp 1 triliun sejak 2 tahun lalu, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu, Mirah pun meminta agar Manajemen Giant transparan terkait dengan alasan PHK.

"Kami meminta manajemen untuk terbuka, transparan. Jadi jangan hanya menyampaikan rugi saja, Begini logikanya, mereka berinvestasi di Indonesia bertahun-tahun, puluhan tahun, kemudian ketika menyatakan rugi hanya dalam waktu 1 tahun, tidak fair," jelasnya.

"Tidak fair bahwa mereka kemudian menutup gerainya dengan gagah berani, tanpa memandang lagi bagaimana mereka nanti setelah ini di situasi yang sulit ini mendapatkan pekerjaan atau tidak," terang Mirah.

Dijelaskan, hingga saat ini serikat pekerja di Giant masih melakukan negosiasi terkait hal ini.

Dia juga mengatakan persoalan ini akan disampaikan pada Kementerian Ketenagakerjaan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar pemerintah mengambil langkah atas persoalan ini.

Tak hanya pada pemerintah, dia juga meminta pengusaha atau manajemen Giant turut mengambil langkah.

Beberapa langkah tersebut pertama, meminta manajemen menyerap pekerja yang di PHK ke unit usaha Hero Group.

Baca juga: Bertemu Pembunuh dan Pemerkosa Putrinya, Ibu di Kupang Menangis Histeris : Apa Salah Anak Saya?

Baca juga: Fakta di Balik Viral Pecel Lele Mahal, Penjual Bukan PKL Malioboro hingga Harga Sudah Terpampang

Dia berharap, serapan tenaga kerja yang di PHK tersebut bisa mendekati 75%.

Dia juga meminta agar manajemen memastikan hak-hak buruh diberikan, khususnya bagi mereka yang tidak bisa terserap dalam unit usaha Hero lainnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta manajemen tidak tergesa-gesa mengambil keputusan berkenaan dengan hak-hak pekerja

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved