Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibunya Sudah Meninggal Akibat Tersambar Petir, Bocah 11 Tahun Ini Terus Menangis Mencari Almarhumah

Keluarga menyebut, Rasyid tak percaya jika ibunya telah meninggal hingga terus menanyakan keberadaan sang ibu.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi petir menyambar. 

TRIBUNSOLO.COM - Di usianya yang masih anak-anak, Muhammad Irfan Rasyid (11) di Desa Trieng, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, harus menerima kenyataan pahit.

Ibunya tewas tersambar petir.

Pilunya lagi, Rasyid terus menangis mencari ibunya.

Baca juga: Bagai Tersambar Petir, Sang Anak Pecahkan Meja Ketahui Ada Oknum Polisi di Rumah Ibunya Malam Hari

Baca juga: Lagi Asyik Menonton TV di Siang Bolong, Rumah Warga Sragen Disambar Petir, Untung Nyawa Selamat

Rasyid sebelumnya juga dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara karena mengalami luka setelah ikut tersambar petir.

Keluarga menyebut, Rasyid tak percaya jika ibunya telah meninggal hingga terus menanyakan keberadaan sang ibu.

Diketahui, bocah tersebut dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara mulai Rabu (26/5/2021), sampai Senin (31/5/2021) karena luka di bagian pahanya.

Ia dirawat dalam ruang Athfal bersama dengan Ridwan Kamil (5) bocah Desa Trieng yang juga menjadi korban sambaran petir.

Ridwan mengalami luka bakar di bagian dadanya dan di bagian belakang kepalanya.

“Dia tidak percaya ibunya sudah meninggal, dan terus menanyakan keberadaan ibunya serta terus menangis,” kata Fitriani, saudara dekat Muhammad Irfan Rasyid kepada Serambinews.com melalui WhatsApp, Rabu (2/6/2021).

Disebutkan, dia kini tinggal bersama neneknya, apalagi almarhum ibunya sudah lama berpisah dengan ayahnya, dan pihaknya mendapat informasi ayahnya berada di Malaysia.

Selain Muhammad Irfan Rasyid, adiknya Irham yang juga menjadi korban sambaran petir, kini juga dirawat neneknya.

Nurhayati dikebumikan di kuburan umum Desa Trieng Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara pada Rabu (26/5/2021) malam setelah dibawa pulang dari Puskesmas Lhoksukon, Aceh Utara.

Kini dua dari lima korban sambaran petir harus berobat jalan setelah lima hari mendapat perawatan di di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Kedua bocah tersebut diziinkan pulang oleh dokter yang merawatnya di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Senin (31/5/2021) sore.

Diberitakan sebelumnya, lima warga Desa Gampong Trieng Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara pada Rabu (26/5/2021) sekira pukul 16.00 WIB disambar petir saat mereka berteduh di sebuah gubuk kawasan desa setempat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved