Liga 2 Sudah Panas Sebelum Kick Off, PSMS Salahkan Persis Solo, Tuding Rusak Pasaran Pemain
Julius Raja juga mengatakan bahwa banyaknya pemain bintang tidak menjamin bisa berprestasi di Liga 2 2021.
TRIBUNSOLO.COM - Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, menyebutkan ada tiga klub Liga 2 yang membuat harga pasaran pemain mahal.
Menurutnya, ketiga klub Liga 2 itu adalah Persis Solo, Dewa United, dan Rans Cilegon FC.
Bisa dibilang, ketiga klub itu sangat aktif mendatangkan pemain baru.
Persis Solo menjadi klub yang banyak membeli pemain baru semenjak dipegang putra Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Nama-nama seperti Marinus Wanewar, Assanur Rijal, Alberto Goncalves, Sand Sute, Heri Susanto, Yussa Nugraha, dan masih banyak lainnya memilih bergabung ke Persis Solo.
Lalu Dewa United yang aktif belanja pemain setelah mengakuisisi Matapura FC.
Tim yang bermarkas di Tangerang Selatan itu mendatangkan Shahar Ginanjar, Rivky Mokodompit, Bayu Nugroho, Hamra Hehanussa, dan beberapa pemain lainnya.
Terakhir ada Rans Cilegon FC yang dimana merupakan klub anyar usai mengakuisisi Cilegon United.
Baca juga: Resmi! Duo Eks Macan Kemayoran Heri Susanto dan Sandi Sute Mendarat ke Persis Solo
Raffi Ahmad selaku pemilik klub mendatangkan Hamka Hamzah, Cristian Gonzales, Rifal Lastori, Rendy Juliansyah, dan Patrich Wanggai.
Menurut Julius Raja, keaktifan ketiga klub itu membuat harga-harga pemain melonjak tinggi.
"Persis Solo ini menaikan harga pemain."
"Semuanya pemain larinya ke Persis Solo, Rans Cilegon FC, dan Dewa United," kata Julius Raja.
Meskipun demikian, Julius Raja menegaskan PSMS Medan tidak gentar.
Bahkan, ia yakin Ayam Kinantan bisa berprestasi dan lolos ke Liga 1 2022.