6 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas, Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Bombana
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021).
TRIBUNSOLO.COM - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Desa Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (7/6/2021).
Dalam kecelakaan itu, rombongan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari terliat dalam kecelakaan itu.
Akibatnya 6 orang tewas dan 3 lainnya menderita luka-luka.
Semua korban diketahui berasal dari kampus yang sama.
Kejadian nahas ini terjadi di
Mobil Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan itu ditumpangi 9 penumpang yang merupakan rombongan mahasiswa jurusan Teknik Mesin.

Kronologis kecelakaan yang merenggut 6 nyawa tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Bombana, AKP Fajar, Senin malam.
Menurut AKP Fahar, peristiwa naas tersebut terjadi di Pertigaan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, sekira pukul 17.00 Wita.
Saat melaju, mobil Toyota Avanza berwarna hitam yang ditumpangi 9 orang tersebut oleng dan terbalik.
“Kecelakaannya terjadi di Pertigaan Lameroro, di area persawahan," ujarnya lewat panggilan telepon.
Baca juga: Viral Resepsi Pernikahan Gunakan Kirab Paskibra, Berawal dari Mimpi Mempelai Wanita, Begini Kisahnya
Baca juga: Bocah 15 Tahun Nekat Sewa PSK, Tak Mau Bayar Kini Babak Belur Dihajar Massa dan Harus Dirawat di RS
Baca juga: Dicari! Oknum Guru Ngaji di Penjaringan yang Cabuli 5 Bocah: Ditelepon Tidak Diangkat
Baca juga: Viral Bocah Berusaha Bantu Sang Ibu saat Jualan, Banjir Pujian, Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Kata Rekan Korban
Salah seorang rekan korban, Miner Lambiku (24) kejadian bermula ketika rombongan ini berangkat dari Kendari menuju Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 06.00 WITA.
Saat berada di tengah jalan wilayah Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ban mereka sempat diganti.
Tapi ban serep itu tidak normal, Miner lalu mengingatkan untuk hati-hati sebab ban seperti itu tidak tahan lama.
“Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan,” kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan.
Mereka memaksakan menggunakan ban tersebut hingga sampai di pabrik gula pukul 11.00 WITA.

Empat jam melakukan kunjungan di pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi itu, mereka akhirnya bergegas pulang ke Kendari, sekitar pukul 15.00 wita.
Sebanyak 3 mobil jalan beriringan.
Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa berada paling belakang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.
Mobil minibus dengan nomor plat DT 1536 TE bermuatan 9 orang mahasiswa angkatan 2019.
Tiga mahasiswa duduk di depan, 3 di tengah dan 3 di belakang.
“Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," katanya.
"Mobil oleng, bagian samping mobil menabrak pohon, seandainya tidak ada pohon jatuh ke sawah," kata Miner menambahkan.
"Yang di tengah dan di belakang (meninggal), tiga orang di depan selamat. Satu orang di depan, sudah dijemput omnya, satu di depan patah pahanya, sopir bengkak perutnya, satunya lagi lehernya bengkak," urainya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut Rombongan Mahasiswa Halu Oleo Kendari, 6 Orang Tewas dan 3 Lainnya Terluka