Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bocah 8 Tahun Mengeluh Perih saat Pipis, Kecurigaan Orangtua Terjawab: Anaknya Dicabuli Guru Ngaji

HS diduga telah melakukan aksi tak senonoh kepada lima orang muridnya. Mirisnya lagi, semua korbannya masih berusia sekitar 8 tahun.

Editor: Hanang Yuwono
Kompas.com
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus pelecehan seksual kepada anak di bawah umur kembali terjadi.

Kali ini dugaan kasus pencabulan anak di bawah umur itu terjadi di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Adapun pelaku yang dilaporkan dalam kasus ini adalah oknum guru ngaji berinisial HS (60).

Baca juga: Viral Kasus Pelecehan Seksual di KRL, Tanggapan Akun Twitter KAI Malah Jadi Blunder

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Jemaah Perempuan di Musala Rawa Bunga: Pusing

HS diduga telah melakukan aksi tak senonoh kepada lima orang muridnya.

Mirisnya lagi, semua korbannya masih berusia sekitar 8 tahun.

Salah satu orang tua korban, MA mengatakan, terungkapnya kebejatan HS bermula saat anaknya, A, mengeluhkan rasa sakit di kemaluannya.

Kala itu pada Kamis (3/6/2021) malam, A pulang ke rumah dengan rasa sakit yang dikeluhkannya kepada sang ibu.

S
MA, orangtua dari A (8), korban pencabulan oleh guru ngaji di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA saat ditemui di kediamannya, Senin (7/6/2021) malam.

"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.

Karena merasa ada yang tidak beres, MA mulai mencecar anaknya sampai akhirnya A mengakui bahwa dirinya telah dicabuli oleh HS .

MA awalnya masih menyimpan kepedihan itu dalam-dalam saat tahu anaknya telah dicabuli.

Namun, karena ternyata korban pencabulan ini tak hanya satu orang, MA akhirnya buka suara.

Terlebih ketika korban sebelumnya sudah membeberkan dugaan pencabulan ini ke warga setempat.

"Saya diem dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaean nama baik," kata MA.

"Berhubung ada yang udah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved