Berita Solo Terbaru
Inilah Lokasi Talut Ambrol di Mojosongo yang Dikunjungi Gibran: Sudah Diajukan Perbaikan Sejak 2017
Warga Mojosongo mengeluh bahwa talut pembatas sungai di kampung mereka alami kerusakan sejak 2017 hingga kini belum ada penanganan serius
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setelah Walikota Solo, Gibran Rakabuking Raka, turun langsung tinjau lokasi ambrolnya talut sungai di Mojosongo, Kamis (10/6/2021).
Peninjuan berlangsung di sepanjang sungai di 3 RT di kawasan Mojosongo, Solo.
Terlihat salah satu rumah ambrol dan satu ruas jalan mengalami kerusakan.
Warga Mojosongo, melalui Ketua RW 1 Mojosongo, Suripto, berharap setelah peninjauan langsung dari Walikota Solo segera terealisasikan perbaikan talut.
"Kami berharap adanya perbaikan, bila tidak nantinya kerusakan akan semakin parah," jelasnya kepada Tribunsolo.com, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Begini Wali Kota Gibran saat Tinjau Talut Ambrol di Mojosongo, Tak Canggung Pakai Seragam Beskap
Baca juga: Ini Alasan Warga Sragen Inisiatif Bangun Talut Alternatif : Cegah Erosi dan Luapan Air Sungai
Ia menambahkan posisi geografis RW 1 juga terletak paling bawah dari sepanjang sungai mojosongo ini.
"Jadi arus air sungai makin tinggi, semoga saja tidak hanya beberapa titik yang diperbaiki," ujarnya.
Dari pengakuan Suripto, kerusakan talut dan perbaikan sudah diajukan pada tahun 2017 lalu.
Terkait satu rumah warga yang terancam ambrol Suripto menjelaskan ada dua keluarga masih tinggal di rumah tersebut.
Daripantuan lapangan satu diantara sebagian bawah rumah mengambang di bekas ambrolnya talut itu.
"Masih dipergunakan untuk berteduh dan bermalam, tapi dari kedua keluarga ada sebagain penghuni yang sudah mengungsi dirumah saudaranya," jelasnya.
Sedangkan untuk sebagian ruas jalan terlihat sudah dilalukan penanganan awal.
"Kebetulan kalau jalan langsung di tindaklanjuti, oleh PUPR Solo," jelasnya.
Namun dari pantauan di lapangan, perbaikan dilakukan sederhana menggunakan karung pasir dan bambu untuk menyangga ruas jalan yang ambrol.