Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jadi Menhan, Prabowo Ungkap Alasan Jarang Bicara di Media: Ini Masalah yang Sangat Sensitif

Jawaban itu diberikan Prabowo Subianto saat menjadi bintang tamu dalam Close the Door Podcast bersama Deddy Corbuzier.

Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

TRIBUNSOLO.COM - Prabowo Subianto baru-baru ini memberikan jawabannya seputar jabatan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) .

Ia juga enjawab pertanyaan mengapa dirinya lebih banyak diam atau jarang bicara di media.

Jawaban itu diberikan Prabowo Subianto saat menjadi bintang tamu dalam Close the Door Podcast bersama Deddy Corbuzier.

Baca juga: Blak-blakan, Prabowo Ungkap Alasan Mau Gabung Pemerintah Jokowi: Saya Ceritakan Kisah Mao Tse-tung

Baca juga: Prabowo Subianto Peringati 100 Tahun Soeharto, Pilih Unggah Foto Lawasnya saat Jadi Tentara

Prabowo menyebut ia harus menjawa marwah sebagai Menhan.

Sebab pertahanan negara identik dengan rahasia.

"Pertahanan itu adalah hal yang menyangkut keselamatan negara, keselamatan bangsa. Jadi unsur-unsur pertahanan itu sebenarnya rahasia, sangat rahasia," ungkap Prabowo dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Minggu (13/6/2021).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (2/6/2021).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu (2/6/2021). (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Prabowo menyebut suatu negara pasti ada yang tidak disukai dari negara lain.

"Ini adalah sifat manusia bahwa manusia itu selalu akan merebut sumber daya, merebut kekayaan untuk survive untuk hidup."

"Nah bangsa-bangsa, suku-suku, kelompok-kelompok, dan akhirnya bangsa-bangsa itu pasti mau merebut."

"Di situlah masalah pertahanan ini, masalah yang sangat sensitif, saya sebetulnya enggan bicara," jelas Prabowo.

Namun di sisi lain, lanjut Prabowo, hidup di alam demokrasi membuat Prabowo menjadi dilema.

"Rakyat ingin tahu kondisinya, ingin tahu masa depannya, ingin tahu keselamatannya, rakyat punya hak untuk tahu."

"Nah ini dilema, di satu pihak kita harus rahasia, di lain pihak rakyat ingin tahu, nah ini rawan," ungkapnya.

Kerawanan tersebut, jelas Prabowo, dikarenakan ada kelompok yang kadang-kadang punya ambisi pribadi.

"Ada kelompok yang kadang-kadang dia tega untuk mengorbankan kepentingan bangsa, kepentingan rakyat, tega bahkan ada sebagian oknum yang mau menjual bangsanya kepada bangsa asing, ini sejarah kita lho."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved