Berita Sragen Terbaru
Catat! Nikahan Dilarang hingga Night Market Ditutup Mulai 15-30 Juni,Imbas Corona Kudus Masuk Sragen
Imbas warganya terinfeksi Corona dari Kabupaten Kudus, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memperketat sejumlah aturan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Imbas warganya terinfeksi Corona dari Kabupaten Kudus, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memperketat sejumlah aturan.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengingatkan masyarakat tak hanya ledakan kasus Kudus, tapi Bumi Sukowati masih berada di zona merah.
"Kepada seluruh masyarakat Sragen yang saya cintai dan banggakan, berdasarkan kajian studi epidemiologi, Sragen berada dalam zona merah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-29," katanya, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Polisi Beri Sanksi Pembinaan ke Sopir Mobil Pelat Sragen Ugal-ugalan di Jalan Tol : Dia Kooperatif
Baca juga: Bukan Solo, Ini Daftar 4 Daerah Eks Karesidenan Surakarta yang Sudah Tertular Covid-19 dari Kudus
Selain itu, Bupati Yuni begitu panggilan akrabnya, melarang seluruh kegiatan yang dapat berpotensi menimbulkan keramaian.
"Mulai Selasa, 15 Juni sampai 30 Juni 2021, hajatan tidak diperbolehkan, peribadatan dilakukan dirumah, kegiatan ekonomi dan lain-lain dibatasi sampai Sragen kembali masuk zona kuning," terangnya.
Kegiatan ekonomi yang selama ini berjalan dengan semestinya, akan dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.
Selain itu, berbagai kegiatan ekonomi, seperti Night Market Sukowati, Pasar Tiban, hingga Pasar Bahulak juga ditutup untuk sementara waktu.
Dalam hal peribadatan, disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Sragen, Minanul Aziz menghimbau untuk melaksanakan ibadah di rumah.
"Melaksanakan fatwa MUI diantaranya dalam keadaan darurat kita boleh melaksanakan sholat Jumat diganti sholat dhuhur berada di rumah," jelasnya.
"Kita diperbolehkan untuk tidak berjamaah di masjid, dan kita diperbolehkan untuk tidak berjabatan tangan," tambahnya.
Sudah Menjalar di Solo Raya
Akhirnya yang dikhawatirkan dengan fenomena meledaknya kasus Corona di Kabupaten Kudus sampai di Eks Karesidenan Surakarta.
Ya, akhir-akhir ini sudah ada 4 daerah atau wilayah di Solo Raya tertular ganasnya Covid-19 asal Kudus yang hingga kini masih terjadi.
Berita Sragen Terbaru
Hajatan di Sragen Dilarang
Pengetatan di Sragen
Imbas Corona Kudus Meledak
Warga Sragen Tertular di Kudus
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni
Tak Hanya Mahal, Keberadaan Minyakita di Sragen Mulai Langka, Keranjang Pedagang di Pasar Kosong |
![]() |
---|
Patroli Besar-besaran di Sragen : Cegah Konvoi, Usai Hoaks Tabrak Lari,Tapi Mengaku Dianiaya Pesilat |
![]() |
---|
Lagi-lagi, Cabai Bikin Dompet Emak-emak di Sragen Kempes, Pedagang Sebut Harganya Naik Setiap Hari |
![]() |
---|
Minyakita Langka, Pedagang di Sragen Dulu Bisa Pesan 2 Karton, Kini Stok Tidak Ada |
![]() |
---|
Curhatan Pedagang di Sragen, Diprotes Pembeli Harga Minyakita Naik : Dikira Kita Yang Bikin Harga |
![]() |
---|