Berita Solo Terbaru
Tambah Seribu Dosis, Wali Kota Gibran Genjot Vaksinasi Para Driver Ojol yang Beroperasi di Solo
Pemerintah kota (Pemkot) Solo menggencarkan program Vaksinasi Covid-19 di tengah meroketnya kasus di Solo Raya.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah kota (Pemkot) Solo menggencarkan program Vaksinasi Covid-19 di tengah meroketnya kasus di Solo Raya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku di antaranya menambah dosis vaksin bagi pengemudi ojol yang belum tersasar di periode sebelumnya.
“Tadi saya sampaikan untuk vaksinasi Covid-19 bagi driver nanti akan ditambah,” ujar Gibran kepada TribunSolo.com.
“Sudah saya telepon juga pihak grab dan gojek akan ditambah vaksinnya,” ujarnya.
Menurut Gibran, Pemkot akan menambahkan jumlah vaksinasi sebanyak 1.000 Dosis.
“500 untuk Gojek dan 500 untuk Grab,” tandasnya.
Baca juga: Viral, Kerbau Lepas Berkeliaran di Jalan Raya Solo Baru: Sempat Buat Panik Pengguna Jalan
Baca juga: Kongres PA GMNI Ditunda karena Bandung Raya Masuk Zona Merah, PA GMNI Solo: Tunjukkan Jiwa Besar
Ada yang Sudah Abai?
Sebelumnya, meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Kota Solo membuat pemerintah melakukan berbagai antisipasi.
Satpol PP Kota Solo menegaskan sekitar 75 persen warga masyarakat Solo sudah mulai abai pada protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan mengatakan mengkonfirmasi dan membenarkan hal tersebut.
“Sekitar 75 persen warga masyarakat Solo sudah mulai abai pada protokol,” kata dia.
“Ini sangat berbahaya apalagi saat ini kan kita harus antisipasi, adanya varian baru Covid-19 mutasi itu,” tambahnya.
Pihak Satpol PP mengaku masih ditemukan sejumlah pelanggaran seperti acara hajatan.
“Kami saja masih temukan beberapa kali acara hajatan yang kami berikan peringatan,” ujarnya.
Baca juga: Muncul Kasus Covid-19 di Kampus UNS Solo, Rektor Instruksikan Ini: Batasi Kegiatan Tatap Muka
• Kabar Duka: 4 Dosen UNS Solo Meninggal karena Covid-19, Kampus Lockdown Mulai 18-25 Juni 2021
“Warung dan rumah makan serta beberapa tempat usaha juga ada kerumunan,” urainya.
Arif menyayangkan 50 persen aturan yang ditegakan dilanggar dan petugas posko hanya diam membiarkan.
“Kalau nanti ada pelanggaran nanti kita tindak tegas lagi,” ungkapnya.
“Nanti kita akan testing lagi, akan di pengetatan lagi kedepan, dan operasi-operasi,” tandasnya. (*)