Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kronologi Balita Ditemukan Tewas di Trucuk Klaten : Tercebur Selokan, Lantas Hanyut di Kali Dengkeng

Keluarga harus merelakan balita LAAJ yang ditemukan tewas di Sungai Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jumat (18/6/2021).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Basarnas
Balita asal Trucuk yang ditemukan di sungai Mlese, tepatnya di Dukuh Salamrejo RT 03 RW 01, Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jumat (18/6/2021). 

"Jenazah muncul saat pencarian menggunakan perahu," kata Koordinator Basarnas SAR Kota Solo, Arief Sugiarto.

Baca juga: Sudah Hampir 24 Jam, ABG yang Hanyut di Bengawan Solo Belum Ditemukan, Kini Tim Penyelam Dikerahkan

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Terseret Arus saat Cari Ikan

"Kemungkinan karena pusaran air akibat putaran baling-baling, jenazah bisa naik," tambahnya.  

Jenazah, sambung Arief, sebenarnya tidak tersangkut benda apapun di dasar Sungai Bengawan Solo.

"Di bawah bersih. Jenazah naik sendiri karena juga memang waktunya naik," jelas Arief. 

Baca juga: Update Hilangnya Pencipta Lagu Rohani Yulius Panon : Ditemukan Tewas di Bengawan Solo

"Jenazah memang sudah agak di atas begitu kena pusaran air akibat baling-baling kemudian naik," tambahnya. 

Jenazah ditemukan 145 meter dari titik awal lokasi kejadian hanyutnya E di aliran Sungai Bengawan Solo. 

"Jenazah langsung kita bawa ke rumah duka," ujar Arief.

Sempat Terkendala Arus Kencang

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian remaja berinisial E (17) warga RT 01 RW 13, Pucangwasit, Jebres, Solo. 

Dia tenggelam di Sungai Bengawan Solo sejak Senin (31/5/2021) sore ini.

Menurut Komandan SAR Perum Jasa Tirta 1 Solo, Bayu Riyadi mengatakan, pencarian terkendala arus Bengawan Solo.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Terseret Arus saat Cari Ikan

Baca juga: BREAKINGNEWS: Waduk Kedung Ombo Makan Korban Lagi, Kini Pemancing Tenggelam Dalam Pencarian

"Memang di pinggir sungai tidak begitu dalam, namun dua tiga meter setelahnya kedalamannya bisa 2,5 meter sampai 4 meter. Setelah dicek, tekanan arus bawah yang sangat kencang," ungkapnya

Penyirisan dilakukan dengan jarak radius 150 meter dari lokasi kejadian.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, tim SAR melakukan pencarian mengunakan alat selam yang diikat dengan tali, serta beberapa dari tim menyisir pinggir sungai dengan menggunakan pelampung.

Rencananya, tim gabungan akan mencari selama 3 sampai 6 hari kedepan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved