Tren Memindahkan Botol Warnai Gelaran EURO 2020, UEFA Kini Ancam Sanksi Denda
Dalam gelaran EURO 2020, memindahkan botol saat konferensi pers menjadi tren dan sorotan yang dilakukan pemain di luar lapangan
TRIBUNSOLO.COM - Dalam gelaran EURO 2020, memindahkan botol saat konferensi pers menjadi tren dan sorotan.
Sejumlah pemain seperti mega bintang Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba tertangkap kamera saat memindahkan botol minuman yang disiapkan diatas meja saat konferensi pers.
Cristiano Ronaldo memindahkan dua botol Coca Cola dari meja ketika konferensi pers.
Ya, Cristiano Ronaldo adalah orang yang melakukan itu pertama kali sebelum akhirnya diikuti oleh Manuel Locatelli.
Apa yang dilakukan Ronaldo benar-benar mengejutkan, apalagi dia memindahkan botol Coca Cola itu demi sebotol 'agua' atau bisa diartikan sebagai air.
Setelah tindakan ini Coca Cola dilaporkan mengalami penurunan nilai pasar sebesar US$4 miliar karena tindakannya tersebut.
Baca juga: Izin Liga 1 & 2 Belum Dikaji Ulang Kapolri Meski Ada Ledakan Kasus Corona, Masih Bisa Terselenggara?
Baca juga: Momen Andriy Yarmolenko Malah Promosikan Minuman Sponsor Euro 2020, Singgung Aksi Ronaldo
Baca juga: Eriksen Bukan Korban Terakhir di Euro 2020, Kini Pemain Rusia yang Terkapar hingga Dilarikan ke RS
Baca juga: Italia Pastikan Diri ke 16 Besar Euro 2020 Usai Hajar Swiss, Kini Malah Diterpa Kabar Kurang Sedap
Ternyata, dikarenakan beberapa pesepak bola juga mengikuti langkah ini, UEFA akhirnya mencoba untuk menjadi penengah lewat sebuah pernyataan beberapa hari lalu.
Mereka mengingatkan negara-negara peserta mengenai kewajiban mereka kepada sponsor turnamen.
Menurut BBC, tim di EURO 2020 bisa menghadapi denda jika pemain mereka memindahkan minuman yang disediakan oleh sponsor turnamen selama konferensi pers.
UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepak bola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," ucapnya.
Direktur turnamen EURO 2020 Martin Kallen menambahkan bahwa para pemain diberitahu lewat federasi mereka soal peraturan turnamen yang harus diikuti.

Tim yang bersaing dilaporkan telah diingatkan akan kewajiban kontraktual mereka dan Kallen mengklaim bahwa tindakan denda bisa saja diterapkan.
Namun, BBC mengklarifikasi bahwa UEFA tidak bermaksud untuk mendenda pemain secara langsung dan bahwa sanksi potensial apa pun akan ditangani atas kebijaksanaan federasi nasional masing-masing.
"Kami tidak pernah mendenda pemain langsung dari pihak UEFA, kami akan selalu melakukan ini melalui asosiasi nasional yang berpartisipasi dan kemudian mereka dapat melihat apakah mereka akan melangkah lebih jauh ke pemain, tetapi kami tidak akan secara langsung mendenda pemain untuk saat ini," ujar Kallen.
"Kami memiliki peraturan yang ditandatangani oleh federasi yang berpartisipasi," pungkasnya.
Tentu patut dilihat apakah setelah ini adalagi pemain yang melakukan hal serupa? Kita lihat saja nanti. (*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Bisa Didenda, Pemindahan Botol Coca Cola di EURO 2020 Berbuntut Panjang