Berita Solo Terbaru
Tangis Pecah, saat Jenazah Hariadi Saptono yang Dampingi Gibran Selama Pilkada Solo Dibawa ke Makam
Isak tangis terdengar saat peti jenazah Hariadi Saptono perlahan keluar dari rumah duka.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sosok Penting di Balik Gibran
Nama Hariadi Saptono tak bisa dipungkiri, menjadi sosok penting bagi perjalanan politik Gibran Rakabuming Raka.
Bagaimana tidak, politisi senior PDIP Solo yang pernah jadi Ketua DPRD Solo saat Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) itu senter diperbincangkan publik.
Ya, itu tercatat rapi dalam perhelatan Pilkada 2020 di Kota Bengawan yang begitu dinamis setelah nama putra Jokowi, Gibran muncul.
Di mana saat DPC PDIP Solo sudah memiliki calon Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, Hariadi-lah salah satu senior PDIP yang justru lebih mendukung Gibran.

Baca juga: Hoax! Vaksinasi Bagi Warga KTP Bebas di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo Solo, Begini Faktanya
Baca juga: Sosok Hariadi Saptono Meninggal, Gibran Belum Tampak Melayat di Rumah Duka, Baru Ada Karangan Bunga
Dalam catatan TribunSolo.com, Hariadi mendampingi Gibran ke mana-mana.
Hal itu seperti dikatakan di kediaman seorang senior PDIP lainnya di Kalurahan Jagalan, Kecamatan Jebres Solo, Kamis (19/12/2019).
Saat itu ada 16 tokoh senior PDIP Solo yang hadir dalam pertemuan itu.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, Gibran menerima sejumlah masukan dari para tokoh senior.
Hariadi Saptono menyebut, para tokoh senior PDIP sepakat memberi dukungan pada Gibran untuk maju ke pilkada.
Meski DPC PDIP telah meneken Purnomo-Teguh yang akan maju dalam Pilkada 2020.
"Kami sepakat mendukung yang muda," terang dia di samping Gibran.
Bahkan, seakan keberhasilan Gibran mengamankan restu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri maju Pilkada Solo 2020 seakan berkat sosok ini.
Hariadi sampai dipanggil Megawati ke Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Itu terjadi sebelum rekomendasi partai berlambang banteng moncong putih turun.