AC Milan Gigit Jari, 2 Pemain Buangannya Jadi Bintang di Euro 2020, Setelah Locatelli Kini Pessina
Raksasa Italia, AC Milan tengah gigit jari lantaran kedua pemain buangannya jadi bintang di Euro 2020.
TRIBUNSOLO.COM – Raksasa Italia, AC Milan tengah gigit jari lantaran kedua pemain buangannya jadi bintang di Euro 2020.
Mereka adalah Manuel Locatelli dan Matteo Pessina.
Kedua pemain tersebut pernah berbaju Rosssonerri, bahkan meniti karir bersama di AC Milan.
Locatelli sendiri merupakan produk akademi klub, lalu dipromosikan ke tim utama dari 2016 hingga 2018.
Salah satu momen moncernya Locatelli yakni saat membobol gawang Juventus dan menang secara dramatis.
Nama Locatelli lalu dipuja puja bak superstar.
Musim tak beruntung kemudian datang, kala AC Milan mendatangkan pemain anyar Lucas Biglia.
Sinar Locatelli pelan pelan meredup lantaran tak diberi kesempatan bermain. Ia pun dilego ke Sassuolo.
Baca juga: Sosok Manuel Locatelli Aktor Kemenangan Italia: Pernah Buat AC Milan Menyesal, Kini Diincar Klub Top
Nasib kompatriotnya yang saat ini bersinar, Pessina juga tak jauh beda.
Pessina menjadi punggawa AC Milan selama 2 musim yang buruk.
Pessina dibuang dan dipinjamkan ke beberapa klub sebelum akhirnya ditampung Atalanta.
Dibuang AC Milan tak lantas membuat keduanya patah arang.
Mereka malah membuktikan diri jika keputusan Rossoneri salah besar.
Terbukti selama fase penyisihan grup, kedua eks AC Milan tersebut tampil memukau dan mencatat gol penting bersama Timnas Italia.
Baca juga: Insiden Eriksen Jadi Pemersatu Rivalitas AC Milan dan Inter, Fan Nerazzurri Sampai Bentangkan Banner
Italia sendiri menyelesaikan perjalanan mereka pada fase grup Piala Eropa 2020 dengan angka sempurna 9 setelah memenangi ketiga laga yang mereka hadapi.
Timnas Italia menjamu timnas Wales pada matchday pamungkas Grup A Euro 2020.
Bermain di Stadio Olimpico, Roma, Minggu (20/6/2021), Italia berhasil mengalahkan Wales dengan skor 1-0.
Gli Azzurri menang via gol tunggal Matteo Pessina pada menit ke-39.
Dengan hasil tersebut, Gli Azzurri berhak menduduki puncak klasemen Grup A dengan nilai sempurna (9 poin dari tiga pertandingan).
Italia pun lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 dengan status jawara grup.
“Kami tidak bisa tampil lebih bagus lagi pada hari ini. Mungkin Italia bisa mencetak lebih banyak gol, tetapi cuaca sangat panas dan pertandingan hari ini menguras fisik,” kata Roberto Mancini, pelatih tim nasional Italia.
“Hal yang penting adalah identitas tim Italia tetap sama, bahkan ketika kami melakukan pergantian 3-4 pemain.”
“Para pemain sudah tahu apa yang mereka lakukan, dan hasilnya tidak berubah,” ucap Mancini melanjutkan.
Sementara itu, Wales bisa mengamankan posisi runner-up pada klasemen akhir Grup A kendati menelan kekalahan dari Italia.
Gareth Bale dkk mengoleksi empat poin berbekal satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kali kalah. Skuad Wales pun lolos ke babak 16 Besar.
“Saya bangga dengan para pemain Wales. Kami mencoba meraih hasil maksimal, tetapi pada akhirnya Wales hanya bisa finis pada posisi kedua,” kata Gareth Bale, dikutip BolaSport.com dari UEFA.
“Wales harus menggali lebih dalam dan sekarang harus bangkit.”
“Sekarang yang harus dilakukan adalah memulihkan kondisi para pemain dan kembali berjuang pada babak 16 Besar,” ucap dia lagi.
Baca juga: Dulu Dibuang AC Milan, Kini Jadi Incaran Klub Elite, Eks Rossoneri : Ini Bentuk Balas Dendam Saya
Wales sebenarnya mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan Swiss.
Apalagi, Swiss sanggup menang 3-1 pada pertandingan terakhir atas Turki pada laga di hari dan jam yang sama di Olympic Stadium, Baku.
Swiss meraup tiga poin berkat gol Haris Seferovic pada menit ke-6 dan dua gol Xherdan Shaqiri (26’, 68’).
Turki hanya bisa membalas lewat gol Irfan Can Kahveci pada menit ke-62.
Swiss kalah urusan selisih gol dari Wales dan hanya menduduki urutan ketiga.
Namun, Shaqiri dkk tidak perlu khawatir. Mereka tetap punya peluang lolos ke babak 16 Besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik dari enam grup.
Dikutip BolaSport.com dari situs UEFA, Swiss adalah tim peringkat ketiga dengan poin 4, sementara Austria, Portugal, dan Finlandia sama-sama mengumpulkan tiga angka.
Sumber : Bolasport.com