Berita Klaten Terbaru
Alarm di Klaten Berbunyi : Kasus Covid-19 Meroket Terus, Rumah Sakit Pun Kewalahan Atasi Pasien
Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten menyebabkan 12 rumah sakit rujukan kewalahan menampung pasien.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wacana karantina wilayah atau lockdown diterapkan di seluruh jawa mengemuka beberapa waktu belakangan ini.
Ini menyusul temuan varian mutasi virus Corona di beberapa kawasan pulau Jawa.
Di Kudus, Brebes, dan Cilacap, misalnya, mayoritas temuan yakni mutasi B1617 atau Delta.
Baca juga: Gibran Dicurhati Pasien Asal Solo, Ogah Isolasi di Asrama Haji Donohudan : Takut Corona Jenis Delta
Baca juga: Terungkap Alasan Wali Kota Solo Gibran Panggil Driver Gojek Viral : Intinya Sudah Selesai, Beres Toh
Mencuatnya wacana lockdown seluruh Jawa ditanggapi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ia menolak wacana tersebut dengan alasan kondisi tiap daerah berbeda sehingga tidak bisa diterapkan kebijakan yang sama.
"Lockdown se-Jawa, kurang fair. Terutama untuk kota yang tidak zona merah," kata Gibran, Rabu (16/6/2021).
"Kalau di-lockdown dengan keadaan seperti ini ya tidak fair. Situasi kita dan Kudus beda. Kita lebih sehat," tambahnya.
Baca juga: Siapa Pesan Miras yang Bikin Driver Ojol Diperiksa? Gibran : Itu Wewenang Pak Kapolres
Gibran mengklaim Covid-19 di Kota Solo sudah terkendali dengan baik berkat kinerja Pemkot Solo dan masyarakat.
"Solo sebenarnya aman," katanya.
Dia juga tidak mau menetapkan status siaga satu untuk Solo.
Oleh karenanya, Gibran merasa juga tidak perlu mengimitasi keputusan, seperti yang diambil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan, seperti diketahui, telah menetapkan Bandung Raya siaga satu sebagai buntut lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Usai Ziarah ke Makam Ibunda, Jokowi Sempat Temui Gibran di Solo Selama 5 Menit, Ini yang Dibahas
"Saya rasa kurang fair kalau dipukul rata. Kita berbeda dengan Kudus atau kota-kota zona merah," ucap dia.
"Kita tunggu instruksi gubernur (Ganjar Pranowo)," tambahnya.
Namun, bila menilik data statistik Covid-19 Kota Solo, kasus aktif cukup landai pada Maret 2021 berada di kisaran 200 sampai 250.