Berita Solo Terbaru
Sekali Lagi! Wali Kota Gibran Ogah Lockdown, Kegiatan Sosial Tak Akan Dipersulit Asal Prokes Ketat
Di tengah ada wacana lockdown, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap tidak menghendaki cara tersebut.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Mencuatnya wacana lockdown seluruh Jawa ditanggapi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ia menolak wacana tersebut dengan alasan kondisi tiap daerah berbeda sehingga tidak bisa diterapkan kebijakan yang sama.
"Lockdown se-Jawa, kurang fair. Terutama untuk kota yang tidak zona merah," kata Gibran, Rabu (16/6/2021).
"Kalau di-lockdown dengan keadaan seperti ini ya tidak fair. Situasi kita dan Kudus beda. Kita lebih sehat," tambahnya.
Baca juga: Siapa Pesan Miras yang Bikin Driver Ojol Diperiksa? Gibran : Itu Wewenang Pak Kapolres
Gibran mengklaim Covid-19 di Kota Solo sudah terkendali dengan baik berkat kinerja Pemkot Solo dan masyarakat.
"Solo sebenarnya aman," katanya.
Dia juga tidak mau menetapkan status siaga satu untuk Solo.
Oleh karenanya, Gibran merasa juga tidak perlu mengimitasi keputusan, seperti yang diambil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan, seperti diketahui, telah menetapkan Bandung Raya siaga satu sebagai buntut lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Usai Ziarah ke Makam Ibunda, Jokowi Sempat Temui Gibran di Solo Selama 5 Menit, Ini yang Dibahas
"Saya rasa kurang fair kalau dipukul rata. Kita berbeda dengan Kudus atau kota-kota zona merah," ucap dia.
"Kita tunggu instruksi gubernur (Ganjar Pranowo)," tambahnya.
Namun, bila menilik data statistik Covid-19 Kota Solo, kasus aktif cukup landai pada Maret 2021 berada di kisaran 200 sampai 250.
Namun, jumlah tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat.
Baca juga: Style Terbaru Gibran Sejak Jadi Wali Kota Solo : Pakai Kacamata Hitam Model Ray-Ban Aviator
Kenaikan itu nampak bila menilik data kasus Covid-19 sejak 1 Juni sampai 15 Juni 2021 yang tercatat sebanyak 566 kasus aktif tambahan.
Dari penambahan kasus tersebut belum ditemukan mutasi virus Corona, termasuk Delta.