Viral

Viral Video Jenazah di Bandungan Diangkut Sepeda Motor Roda 3, Begini Faktanya Menurut Kepala Dusun

Jenazah Jarot terpaksa dibawa menggunakan sepeda motor roda tiga karena berat badannya yang mencapai sekitar 150 kilogram.

Editor: Hanang Yuwono
Instagram @ndorobeii
Viral aksi warga angkut jenazah menggunakan motor roda tiga di Bandungan, Semarang. Ini cerita sebenarnya. 

TRIBUNSOLO.COM, UNGARAN - Viral di media sosial, video yang memerlihatkan prosesi pemakaman tak biasa.

Bagaimana tidak? jenazah yang akan dikebumikan diangkut menggunakan sepeda motor roda tiga.

Penelusuran TribunSolo.com, kejadian tersebut diketahui berlangsung di Dusun Krajan, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Sebuah Foto di Medsos Truk Angkut Jenazah Covid-19 di Jakarta,Ini Kata Wagub DKI dan Distamhut

Baca juga: Nasib Pengiring Jenazah Keroyok Sopir Truk di Cilincing: Kini Tersangka, Sempat Kabur Usai Viral

Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun Krajan Fathoni mengakui ada jenazah yang diangkut menggunakan sepeda motor roda tiga.

Menurut Fathoni, prosesi pemakaman tersebut berlangsung pada Selasa (22/6/2021) sore.

"Pemakaman tersebut untuk almarhum Jarot Sugih Santoso yang meninggal karena sakit.

Dia meninggal mendadak karena paginya juga masih beraktivitas seperti biasa," ungkapnya saat ditemui di Balai Desa Jetis, Rabu (23/6/2021).

Fathoni mengatakan, jenazah Jarot terpaksa dibawa menggunakan sepeda motor roda tiga karena berat badannya yang mencapai sekitar 150 kilogram.

"Terus terang, memang berat badannya luar biasa. Sehingga pengangkatannya menggunakan sepeda motor roda tiga.

Karena kalau diangkat manual pakai tenaga manusia sangat berat, apalagi saat itu juga menjelang Maghrib," jelasnya.

 Selain berat badan Jarot, jalan dari rumah duka ke makam juga terhitung sulit.

Menurut Fathoni jalan yang dilalui terhitung sempit, naik turun, dan harus melewati jembatan.

"Jarak dari rumah duka ke makam itu sekira 300 meter, kalau pakai mobil juga tidak bisa. Kalau jalan kaki dengan diangkat manual memang berat," jelasnya.

Saat ada warga yang mengusulkan agar jenazah Jarot dibawa menggunakan sepeda motor roda tiga milik kelompok tani, akhirnya setelah melalui perundingan usul tersebut diterima.

"Keluarga juga tidak masalah. Motor yang digunakan juga motor bersih.

Semua tata cara pemakaman dilakukan dengan baik dan khidmat, meski cara membawa jenazah tidak biasa," kata Fathoni.

Dijelaskan, saat membawa jenazah tersebut warga juga membawa dua tali tambang.

Satu tambang untuk mengikat keranda dengan sepeda motor.

 "Satu lagi diikat di sepeda motor roda tiga dan talinya dipegang warga sebagai langkah antisipasi saat melalui jalan menurun atau naik agar tidak merosot," paparnya.

Fathoni berharap agar persoalan inj tidak menjadi polemik.

"Itu hanya soal membawa. Semua cara perawatan jenazah dilakukan dengan baik. Kami mohon doanya agar almarhum husnul khatimah," ungkapnya.

Viral Sebuah Foto di Medsos Truk Angkut Jenazah Covid-19

Sebelumnya juga viral sebuah foto di media sosial yang menggambarkan sebuah  truk dengan spanduk di bagian depan yang bertuliskan mobil angkutan jenazah.

Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @nicolashlkh dengan keterangan jenazah Covid-19 di Jakarta tidak lagi diangkut hanya dengan ambulans.

Dalam unggahan, di pojok kanan bawah spanduk terdapat keterangan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

Truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19
Truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19 (Twitter/nicolaslkh)

Baca juga: Viral Perempuan di Bali Lakukan Aksi Bunuh Diri Akibat Masalah Keluarga: Begini Kesaksian Kepolisian

Baca juga: Aksi Maling Handphone Terekam CCTV Masjid di Gayam Sukoharjo, Pelaku Pria Paruh Baya

Lantas, seperti apa fakta yang sebenarnya?

Tanggapan Wakil Gubernur DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membantah isu angkut jenazah pasien Covid-19 menggunakan truk itu.

Ia menjelaskan, ambulans di DKI Jakarta hingga kini masih cukup untuk mengangkut pasien.

"Enggak ada, kita enggak pernah berpikir menjadikan truk sebagai angkutan jenazah," ujarnya di Balai Kota, Selasa (22/6/2021),  dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Sejauh ini mobil ambulans masih dapat memenuhi. Kami masih bisa mengendalikan dan masih bisa menggunakan ambulans," jelasnya.

Namun, menurut Riza, tak menutup kemungkinan akan mencari alternatif lain apabila ambulans di DKI Jakarta tak mampu lagi mengantar jenazah pasien Covid-19.

"Kalau ambulans dirasa tidak mampu, kita akan carikan alternatif yang terbaik," ungkapnya.

Beredar foto di media sosial Twitter memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19.
Beredar foto di media sosial Twitter memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19. ((Twitter @nicolaslkh))

Kata Distamhut DKI

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, membenarkan soal foto yang viral tersebut.

Ia menyebut, pihaknya tengah melakukan simulasi pengangkutan jenazah menggunakan truk.

"Ini simulasi," ujarnya, Senin (21/6/2021), seperti diberitakan TribunJakarta.com.

Namun, dirinya enggan menjelaskan lebih rinci kapan pihaknya bakal mengubah truk menjadi mobil jenazah.

"Belum tahu (kapan direalisasikan)," ungkapnya singkat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Foto Truk Disebut untuk Angkut Jenazah Covid-19 di Jakarta, Ini Kata Wagub DKI dan Distamhut dan Kompas.com dengan judul "Video Jenazah Diangkut Sepeda Motor Roda 3 Viral, Ini Penjelasannya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved