Viral
Viral Bupati Banjarnegara Izinkan Acara Berpotensi Kerumunan: Daripada Sembunyi-sembunyi
Alasan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono izinkan mansyarakat melakukan kegiatan yang berpotensi kerumunan di masa pendemi.
TRIBUNSOLO.COM - Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kini tengah menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.
Bagaimana tidak, Budhi masih menizinkan mansyarakat melakukan kegiatan yang berpotensi kerumunan di masa pendemi.
Padahal kini kasus Covid-19 terus naik.
Meski begitu, Budhi rupanya memiliki alasan mengapa memberi izin.
Baca juga: Pengurus Sekolah Informal yang Muridnya Rusak Makam di Solo Dipanggil, Polisi: Belum Ada Tersangka
Ia malah takut jika masyarakat menggelar acara secara sembunyi-sembunyi dan tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Mengenai hal tersebut, Budhi menegaskan bahwa setiap acara yang diselenggarakan selalu diterapkan protokol kesehatan (prokes).

Awalnya, Budhi menerima pertanyaan dari Najwa Shihab mengapa sebagai bupati, Budhi justru mengizinkan acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Di saat angka sedang tinggi, tidak kah anjuran dari bupati sebaiknya meminta mengurangi aktivitas," kata Najwa.
"Bukan malah mempersilakan hajatan jalan terus," sambungnya.
Menjawab pertanyaan itu, Budhi menjelaskan pihaknya siap mendampingi setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Budhi khawatir, apabila melarang masyarakat beraktivitas justru akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Daripada kami larang namun kegiatan yang berkerumun dilaksanakan secara sembunyi-sembunyi tanpa ada pengawasan. Lebih baik terbuka transparan agar masyarakat bisa melapor, menyampaikan kepada tim satgas," ujarnya.
"Jadi kita pendampingannya biar jelas," tegas Budhi.
Pada video yang viral, Budhi menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
Ia kemudian bercerita bagaimana saat ini segala penyakit ujung-ujungnya dinyatakan Covid-19.
Dalam video yang viral itu, Budhi juga meminta kepada warga agar melapor jika ada oknum yang menakut-nakuti soal Covid-19.
Berikut isi pidato lengkap Budhi dalam video yang viral.
Baca juga: Viral Wanita Temukan Sepatunya Ditumbuhi Jamur, Berawal dari Lupa Menjemur, Begini Kisahnya
"Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya, untuk kegiatan pengajian, kegiatan olahraga, kesenian, monggo (silakan)," kata Budhi.
"Tapi ojo kelalen (jangan lupa) protokol kesehatan harus dijaga, harus."
"Menurut keyakinannya Pak Bupati, sing jenenge penyakit Covid iku, niku pilek nggih Covid, watuk ya Covid, kena gula darah ya Covid, bludrek ya Covid, kabeh dadi siji arahnya kopet (menurut keyakinannya Pak Bupati, yang namanya penyakit Covid itu, pilek ya Covid, batuk ya Covid, kena gula darah ya Covid, tekanan darah ya Covid, semua jadi satu arahnya Covid)," papar Budhi.
Ditegur di Mata Najwa soal Masker Melorot
Pada segmen selanjutnya, Budhi sempat ditegur oleh seorang tenaga kesehatan gara-gara video viralnya.
Budhi ditegur lantaran masker yang ia pakai kala itu melorot hingga di bawah dagu.
Budhi ditegur tak tertib menerapkan protokol kesehatan karena menurunkan masker hingga di bawah dagu ketika memberikan sambutan.
Mengenai hal itu, Budhi mengakui dirinya memang sengaja menurunkan masker ketika memberikan sambutan, namun setelah itu ia menaikkan kembali maskernya.
"Jadi saya pada waktu menyambut, masker saya memang saya turunkan," kata Budhi.
"Setelah selesai menyambut, saya naikkan kembali," sambungnya.
Mendengar jawaban dari Budhi, nakes yang hadir di Mata Najwa tetap menegur apa yang dilakukan oleh Budhi adalah hal yang salah.
Budhi lalu langsung menyampaikan permohonan maafnya dan menyatakan tidak akan mengulanginya lagi.
"Oke, saya minta maaf, di kesempatan yang akan datang tidak akan saya ulangi lagi," kata dia.
Simak videonya mulai menit ke-3.50:
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Viral Izinkan Acara Berpotensi Kerumunan, Bupati Banjarnegara Akui Takut Terjadi Hal Ini