Masyarakat Zona Merah Diimbau Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di Rumah, Begini Isi Fatwa MUI

Yuni mengatakan, dirinya masih mendapatkan laporan bila ada warga yang masih ngeyel menggelar salat Jumat berjamaah di Masjid. 

Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Arus Lalulintas di Tawangmangu Lengang Meski Sudah Akhir Pekan

Baca juga: Kasus Mengganas, RSUD Dr Moewardi Pastikan Kamar Pasien Corona Aman,Tapi di RS Kasih Ibu Sudah Penuh

"Kalau salat jumat kemarin, evaluasi di beberapa masjid memang masih ada (menggelar salat berjamaah)," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/6/2021). 

Namun, Yuni mengatakan, masih memaklumi hal tersebut, lantaran peraturan dikeluarkan secara mendadak.

"Memang karena waktunya mepet, nanti kita melakukan evaluasi, agar bisa diberikan oleh petugas yang ada di lapangan langsung," ujarnya. 

Bupati Yuni akan kembali melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar instruksi tersebut efektif di masyarakat. 

"Nanti hari senin kami akan koordinasi dengan Kemenag, MUI dan juga FKUB, untuk sabtu minggu ini, gereja mana yang melakukan ibadah kan belum ada laporan, ya nanti tunggu besok Senin," jelasnya. 

"Harapannya kita bisa duduk bersama menyelesaikan masalah ini, saya tidak ingin ada kereng-kerengan (berkelahi) saya ingin masyarakat melaksanakan ini dengan keinginan bersama, dengan gotong-royong," harapnya. 

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Sragen untuk beribadah di rumah. 

"Menghimbau kepada masyarakat untuk beribadah di rumah dulu, sesuai himbauan dari MUI, dan juga surat edaran dari Kemenag juga sama," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: MUI Imbau Masyarakat di Zona Merah Covid-19 Ganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di Rumah