Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Viral Video Mahasiswa di Kartasura Kabur saat Diminta Swab Test, Padahal Garang Saat Demo

Sejumlah mahasiswa yang mengikuti aksi demo 'Selamatkan KPK' berhamburan berlari dari lokasi demo, Rabu (30/6/2021).

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Istimewa instagram @pawartoskartasura
Tangkapan layar mahasiswa yang gelar aksi di Kartasura kabur saat hendak diswab test. 

"Kami menyanyangkan adanya pembubaran ini. Padahal aksi kami damai, sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu, aksi ini mencerminkan masih adanya masyarakat yang mendukung KPK," ujarnya. 

Minta Firli Bahuri Mundur

Aksi sebelumnya soal KPK digelar di Solo, puluhan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar aksi damai di kawasan boulevard, Senin (7/6/2021) lalu.

Adapun aksi tersebut ditujukan untuk menyuarakan dukungan hingga aspirasi untuk mendukung selamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, mahasiswa yang menunjukan dukungan dengan cara mengibarkan bendera, poster hingga penaburan bunga di keranda dan batu nisan.

Humas Penyelenggara Aksi, Muhammad Rifqi Hananto mengatakan aksi tersebut berasal dari diskusi dari BEM dan juga aliansi mahasiswa.

Baca juga: Daftar Nama 75 Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK, Impian jadi Aparatur Sipil Negara Kandas

Baca juga: KPK Resmi Lantik 1.271 Pegawai Jadi ASN, Firli Bahuri : Tidak Kurangi Semangat Pemberantasan Korupsi

“Aksi ini merupakan sebuah dukungan kami terhadap KPK, yang saat ini sudah tidak tertolong lagi,” kata Rifki kepada TribunSolo.com.

“Jadi kami menyikapi dengan adanya isu KPK yang ramai, saat ini sedang melemah dan sedang tidak baik-baik saja,” tambahnya.

Menurutnya, KPK merupakan lembaga anti rasuah yang diharapkan menjadi senjata dalam pemberantasan korupsi.

“Pelemahan dan pelumpuhan KPK sangat jelas nampak di mata dan nalar kita,” ujarnya.

Dikatakan, mulai dari hadirnya undang-undang bermasalah, pemilihan calon Ketua KPK yang bermasalah dan melanggar kode etik, hingga Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Maka dari pada itu, dirinya dalam aksi ini bersama mahasiswa lain melakukan aksi dan menuntuk beberapa poin.

“Seperti menuntut Ketua KPK untuk mencabut SK atas penonaktifan 75 pegawai KPK,” ujarnya.

“Meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal," aku dia.

"Dia tak bisa menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi,” tambahnya.

Disamping itu mereka menuntut untuk menyurakan KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi yang terjadi.

Baca juga: Imbas Pasien Covid-19 Asal Kudus Berdatangan, PKL Diimbau Tak Buka Lapak di Asrama Haji Donohudan

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Warga Donohudan Ajukan Permintaan, Sebelum Asrama Haji Tampung Pasien Covid-19

“Ya kami berharap ini bisa didengar, aksi kita bisa melihat aksi kami,” ujarnya.

“Timbul masyarakat kepedulian dalam mengatasi masalah khususnya korupsi, kesadaran mahasiswa dari akademisi,” tandasnya.

Tak Lolos TWK

Berikut daftar pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Hal itu pun membuat mereka gagal menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Dari daftar tersebut, hanya 53 nama pegawai KPK yang tidak lolos TWK yang bersedia dipublikasikan.

Sedangkan, 22 nama lagi tidak berkenan berdasarkan alasan keamanan.

Baca juga: KPK Resmi Lantik 1.271 Pegawai Jadi ASN, Firli Bahuri : Tidak Kurangi Semangat Pemberantasan Korupsi

Baca juga: Kabar Terbaru Internal KPK, Kini 590 Pegawai Lulus TWK Dukung Novel Cs, Minta Pelantikan ASN Ditunda

Dari 53 nama pegawai KPK yang tidak lolos TWK, ternyata banyak yang berdarah Batak.

Ada Ambarita Damanik, Hotman Tambunan, Rasamala Aritonga dan Herbert Nababan. 

Ambarita Damanik dan Novel Baswedan
Ambarita Damanik dan Novel Baswedan (kompas.com)

Dari 75 Pegawai KPK yang tidak lolos TWK, 51 pegawai diberhentikan karena mendapat penilaian merah dan 24 pegawai akan dibina kembali.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melantik 1.271 pegawai yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada Selasa (1/6/2021).

Sebanyak 75 pegawai dari 1.349 pegawai KPK yang mengikuti TWK tersebut dinyatakan tidak lolos.

Daftar Nama 75 Pegawai KPK yang tidak lolos TWK

1. Sujanarko

2. Ambarita Damanik

3. Arien Winiasih

4. Chandra Sulistio Reksoprodjo

5. Hotman Tambunan

Hotman Tambunan (Kiri) dan Novel Baswedan (Kanan) saat ditemui awak media di Gedung KPK ACLC Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/5/2021).
Hotman Tambunan (Kiri) dan Novel Baswedan (Kanan) saat ditemui awak media di Gedung KPK ACLC Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/5/2021). (tribunnews/Rizki Sandi Saputra)

6. Giri Suprapdiono

7. Harun Al Rasyid

8. Iguh Sipurba

9. Herry Muryanto

10. Arba'a Achmadin Yudho Sulistyo

11. Faisal Djabbar

12. Herbert Nababan

13. Afief Yulian Miftach

14. Budi Agung Nugroho

15. Novel Baswedan

16. Novariza

17. Budi Sokmo Wibowo

18. Sugeng Basuki

19. Agtaria Adriana

20. Aulia Postiera

21. Praswad Nugraha

22. March Falentino

23. Marina Febriana

24. Yudi Purnomo Harahap

25. Yulia Anastasia Fu'ada

Andre Dedy Nainggolan
Andre Dedy Nainggolan (twitter)

26. Andre Dedy Nainggolan

27. Ahmad Fajar

28. Airien Marttanti Koesniar

29. Juliandi Tigor Simanjuntak

30. Nurul Huda Suparman

31. Rasamala Aritonang

32. Andi Abdul Rachman Rachim

33. Nanang Priyono

34. Qurotul Aini

35. Hasan

36. Rizki Bayhaqi

37. Rizka Anungnata

38. Candra Septina

39. Waldy Gagantika

40. Abdan Syakuro

41. Ronald Paul

42. Panji Prianggoro

43. Damas Widyatmoko

44. Rahmat Reza Masri

45. Benydictus Siumlala Martin Sumarno

46. Adi Prasetyo

47. Ita Khoiriyah

48. Tri Artining Putri

49. Christie Afriani

50. Rieswin Rachwell

51. Samuel Fajar Hotmangara Tua Siahaan

52. Wisnu Raditya Ferdian

53. Teuku Rully

Adapun 22 pegawai KPK lain yang tidak lolos TWK tersebut tidak ditampilkan namanya demi alasan keamanan.

Saya Bukan Taliban tapi Saliban

Sebelumnya juga beredar video yang diunggah akun @watchdoc_ID yang menampilkan sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos TWK yang non muslim.

Mereka membantah KPK dikuasai kelompok radikal Taliban.

Sosok yang ditampilkan ada yang beragama Budha, Kristen dan Katolik.

Seorang yang diwawancarai  Andre Dedy Nainggolan mengatakan; ''Saya bukan Taliban tapi saya Saliban.''

Kristen dan Katolik umumnya menyebut dirinya penyandang salib.

Kompas.com telah berupaya mengkonfirmasi nama-nama tersebut kepada pimpinan KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, namun belum mendapat balasan.

Juru Bicara KPK Ali Fikri juga telah dihubungi, namun tidak ada jawaban.

Usai melantik pegawai KPK, dalam konferensi persnya Ketua KPK Firli Bahuri mengklaim bahwa pengadaan TWK tidak pernah dimaksudkan oleh pimpinan KPK untuk menyingkirkan pihak-pihak tertentu.

"Jadi tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun. Kami, pimpinan tidak ada satu pun niat untuk menyingkirkan seseorang, tetapi hasil TWK adalah hasil sendiri, 1.274 orang lho yang lolos," kata Firli.

Menurut dia, seluruh mekanisme pelaksanaan TWK yang dijalani oleh 1.351 pegawai KPK memiliki standar yang sama.

"Kalau boleh saya katakan, semua dilakukan sesuai kriteria, sesuai syarat, mekanisme, dan prosedur. Hasil akhir memang ada yang memenuhi dan tidak," kata dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Nama-nama Pegawai KPK yang Dinyatakan Tak Lolos TWK".

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved