Gugat Rezky Aditya Rp 17,5 Miliar, Wenny Ariani Ungkap Permintaan Maaf ke Citra Kirana

"Sebenarnya saya maunya Rp 100 miliar. Enggak, gini, saya orang yang enggak paham hitung-hitungan hukum. Tapi di nilai itu ada imaterial dan material. Dalam kasus hukum perdata ini harus masuk dan ada SOP-nya," ungkap Wenny Ariani.

Lagipula diakui Wenny Ariani, dirinya tidak pernah menginginkan harta Rezky Adhitya.

Baca juga: Rezky Aditya Juga Digugat Rp 17,5 Miliar Oleh Wenny Ariani yang Mengaku Lahirkan Anak Rezky

Yang diinginkan Wenny Ariani hanyalah pengakuan bahwa Rezky Adhitya adalah bapak dari anaknya.

Mengenai gugatan Rp 17,5 miliar, angka tersebut adalah nilai yang tercantum dalam undang-undang perkawinan.

"Angka itu hanya angka, anak itu unvalue, tidak ternilai oleh angka," ujar Wenny Ariani.

"Kamu enggak mengejar nilai (uang) ?" tanya Denny Darko.

"Enggak. Bukan itu poinnya. Tapi kalau kita mengajukan hukum, poin itu harus ada," imbuh Wenny Ariani.

Kata Pengacara

Wenny Ariani menuntut Rezky Aditya untuk mengakui dan memberikan pertanggungjawaban terhadap anaknya yang kini telah berusia delapan tahun.

Melihat tak ada itikad baik dari Rezky Aditya, Wenny Ariani akhirnya menempuh jalur hukum.

Beru-baru ini pihak Wenny Ariani yang menggugat pengakuan anak kepada Rezky Aditya menjelaskan tujuan utama mereka terkait kasus ini.

Mengenai pemberitaan yang beredar tentang gugatannya, Ferry Aswan selaku kuasa hukum Wenny Ariani menegaskan, tujuan utama mereka bukan mendapatkan uang Rp 17,5 miliar dari Rezky Aditya.

Pengakuan anak dari Rezky Aditya jadi tujuan utama Wenny Ariani dan kuasa hukumnya.

"Tujuan kita juga sebenarnya bukan disitu, tujuan kita pembuktian anak dan tanggung jawab," kata Ferry Aswan, saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Lanjutnya, lantaran gugatan yang dilayangkan Wenny Ariani adalah perdata maka membutuhkan materil dan immateril.