Berita Seleb
Nia Ramadhani Terjerat Kasus Narkoba, Marshanda Beri Dukungan dan Tulis Kalimat Menyentuh
Marshanda memberikan semangat sekaligus dukungan pada Nia Ramadhani agar bisa melalui cobaan yang dihadapi.
TRIBUNSOLO.COM - Aktris Nia Ramadhani ditetapkan sebagai tersangka setelah terjerat kasus penyalahguaan narkoba.
Tak hanya Nia Ramadhani, sang suami Ardi Bakrie dan juga sopir pribadinya ZN juga ditetapkan sebagai tersangka.
Mengetahui sahabatnya ditetapkan sebagai tersangka, Marshanda pun memberikan dukungan.
Bahkan ia menulis kalimat menyentuh untuk Nia Ramadhani agar lebih kuat.
Baca juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Masih Ditahan Polisi, Anak-anaknya Dijaga oleh Kakak dan Ibunda Nia
Marshanda memberikan dukungan moril untuk Nia Ramadhani melalui akun Instagramnya @marshanda99 pada Kamis (8/7/2021)
Dilansir oleh TribunWow.com, Marshanda memberikan semangat sekaligus dukungan agar Nia Ramadhani bisa melalui cobaan yang dihadapi.
Tak hanya itu, Marshanda mengungkapkan juga bahwa ibu dari tiga anak tersebut merupakan sahabat yang selalu ada baginya.
Bahkan, Marshanda menganggap tidak ada yang merasa lebih dihebatkan atau direndahkan dari persahabannya dengan suami Ardi Bakrie tersebut.
Selain itu, wanita yang akrab disapa Caca itu juga siap membuka hatinya lebar-lebar untuk Nia Ramadhani berkeluh kesah dan bercerita.
Tak lupa ia juga memberi pesan kepada publik untuk tidak memberi cibiran terhadap kabar tak sedap yang menimpa Nia Ramadhani saat ini.
"You were always there for me during my hard times (Kamu selalu disana saat aku susah-red).
I know you are being given this occurrence because God knows you can go through this, (Aku tahu, kamu diberi cobaan ini karena Tuhan tahu engkau akan mampu melewatinya-red).
You can be ok, and be stronger for yourself, your family, and your friends who care about you (Kamu akan baik-baik saja, kamu akan menjadi kuat untuk dirimu sendiri, keluarga dan teman-teman yang peduli padamu-red).
Seperti apapun kelebihan dan kekurangan semua sahabatku, nggak pernah jadi tempatku untuk merasa bahwa aku lebih baik dari mereka.
Sehingga aku pantas men-judge satu titik dalam jalan kehidupan mereka sebagai “lebih baik” atau “kurang baik”.